PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Pekanbaru sangat respon dengan persoalan kesehatan masyarakat di masa PPKM Level 3 saat ini. Dua penyakit yang berbahaya dan bisa mematikan saat ini yakni Covid-19 dan DBD.
"Ini harus menjadi perhatian pemerintah, apalagi Kota Pekanbaru PPKM Level 3 nya diperpanjang. Di satu sisi DBD juga mengancam," kata Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE MSi, Kamis (3/3/2022).
Kota Pekanbaru kini masih berada di PPKM level 3, hingga 14 Maret nanti. Kondisi ini terjadi, karena menurut pemerintah, vaksinasi anak belum mencapai target.
Sementara itu untuk kasus DBD, hingga akhir Februari 2022, peningkatan kasus DBD di Pekanbaru sangat tinggi. Data yang diterima dari Diskes Pekanbaru, tercatat sudah 140 kasus DBD, dengan korban meninggal dunia satu orang remaja, di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
"Semuanya sama-sama prioritas. Kita minta jangan sekadar himbauan saja, tapi pemerintah benar-benar hadir di tengah masyarakat. Kasihan masyarakat yang kini ketakutan, namun minim action dari pemerintah," sebutnya.
Khusus peran dari Diskes Pekanbaru, Komisi III DPRD Pekanbaru meminta agar menekankan kepada staf dan bawahannya, untuk turun ke lapangan. Terutama Puskesmas sebagai ujung tombak dari sisi medisnya, untuk melakukan kegiatan ril di tengah masyarakat.
Apalagi baru-baru ini, Pemko memutasi 7 Kepala Puskesmas, yang diharapkan mereka bisa bekerja. Tidak hanya untuk kepentingan lainnya.
"Jadi kami minta, semua pihak serius menangani ini. Terutama pemerintah yang punya anggaran dan peralatan untuk menekan dan meminimalisir angka Covid-19, dan juga DBD," pinta Politisi Senior PPP ini.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |