PEKANBARU (CAKAPLAH) - Biosolar langka di Kota Pekanbaru sudah sepekan. Antrean panjang kendaraan masi terjadi di beberapa SPBU, yang menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.
Namun hal yang paling dikhawatirkan masyarakat yakni, akan memengaruhi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Namun hingga kini, tampaknya belum ada upaya nyata dari pemerintah untuk menindaklanjutinya.
"Secara pribadi saya heran, Riau sebagai daerah kaya minyak atas bawah, kok seperti ini perlakuan Pertamina. Ini sudah hampir sepekan, terkesan dibiarkan begitu saja," tegas Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan SPd MH, Jumat (11/3/2022).
Politisi Senior PDI-P tersebut menegaskan, bahwa Pertamina harus bertanggung jawab atas kondisi ini.
Pertamina harus benar-benar mencarikan solusinya. Jangan hanya pernyataan seremoni saja, karena masyarakat sudah resah.
Pertamina harus memastikan kuota untuk Kota Pekanbaru, Riau bertambah.
Pihaknya juga meminta Kementerian terkait respon, atas kekurangan kuota biosolar untuk Kota Pekanbaru ini.
"Jangan lah membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Ini kita pastikan tak sesuai dengan kebijakan Pak Presiden Jokowi. Hanya permainan oknum saja. Pertamina jangan sok super power. Kami selaku wakil rakyat meminta, semua pihak terkait ayo bertindak segera," pintanya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita