
![]() |
Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun depan tetap akan mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk 1.591 desa di 10 kabupaten.
Bantuan tersebut direncanakan akan mengalami kenaikan dari tahun ini. Dimana Pemprov Riau menyiapkan bantuan Rp200 juta per desa. Namun semua masih menunggu ketersediaan anggaran.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar kepada CAKAPLAH.com, Jumat (29/7/2022).
"Bantuan keuangan desa tahun depan tetap kita anggarkan. Namun untuk besaran bantuan belum bisa kita pastikan, tapi kalau dirata-ratakan Rp200 juta per desa," kata Djoko.
Dia mengatakan, besar bantuan keuangan desa tahun 2023 tetap berdasarkan klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan empat kategori, yakni dasar, tumbuh, berkembang, dan maju.
"Bantuan keuangan sebesar Rp200 juta per desa itu rencana kita, tapi semua tergantung kekuatan anggaran tahun 2023," terangnya.
Untuk diketahui, progam Bantuan BKK Pemprov Riau untuk desa ini sudah dimulai sejak tahun 2019. Dimana tahun 2019, Pemprov Riau memberikan BKK kepada 1.591 desa yang ada di Provinsi Riau sebesar Rp200 juta per desa.
Kemudian tahun 2020, bantuan mengalami penurunan disebabkan dampak pandemi Covid-19. Sehingga BKK yang disalurkan hanya sebesar Rp85 juta per desa.
Sedangkan tahun 2021, Pemprov Riau BKK yang disalurkan kembali naik menjadi Rp100 - Rp150 juta per desa.
Jumlah tersebut disalurkan berdasarkan klasifikasi BUMDes, sehingga bantuan yang diterima desa tidak rata.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |











































01
02
03
04
05


