Pedagang bendera di Jalan Sudirman Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjual bendera merah putih mulai ramai menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di kawasan pedestarian Sudirman Square, Pekanbaru, Sabtu (30/7/2022).
Asep salah satunya, pedagang bendera merah putih yang telah menggeluti usaha musiman ini selama 10 tahun.
"Udah lama sih, udah berapa tahun di sini, udah ada 10 tahunan lah," kata Asep kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (30/7/2022).
Dia mengaku sudah sejak seminggu lalu ia mulai berdagang bendera di pinggir Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Selain itu, Ia juga sudah melapor kepada Satpol PP untuk mengantongi surat izin berjualan di trotoar jalan. Menurut penuturannya, pihak Satpol PP memberi batas pengajuan izin berjualan di trotoar paling lama hingga 10 Agustus 2022.
"Udah dari tanggal 25 Juli, izinnya biasanya ke kantor Satpol PP ya mbak ya. Tiap tahunnya izin ke situ," terang Asep.
Di lapak milik Asep, bendera merah putih untuk di spion motor dijual Rp 5 ribu, yang besar untuk di tiang bendera Rp 30-80 ribu, background rumah Rp 200-500 ribu dan umbul-umbul Rp 100 ribu.
"Kalau bendera tiang sedang tadi 45 ribu. Kalau paling kecil untuk rumah itu 30 ribu. Kalau motif-motif untuk background itu beda-beda ada Rp300 ribu, Rp500 ribu, tergantung ukurannya. Kalau umbul-umbul merah putih Rp25-50 ribu," jelas Asep.
Sehari-hari Asep bekerja sebagai tukang bangunan. Berjualan bendera jelang hari kemerdekaan dan berjualan peci saat bulan Ramadan dilakukan musiman.
"Kadang jualan musiman. Kalau puasa peci, kalau bulan delapan ya ini. Tiap harinya tukang ya," ungkap Asep.
Selain itu, setelah dua tahun sepi pembeli karena pandemi Covid-19, dan Pekanbaru lepas dari PPKM, akhirnya tahun ini memberi angin segar untuk memperoleh rezeki dari berjualan bendera.
"Tahun lalu sepi. Tapi, tahun ini agak ramai lah, masalahnya kan udah ada yang belanja ya kan, beberapa lah. Yang penting buat makan dulu," jelas Asep.
Asep sendiri mengaku ini bukan usahanya sendiri, melainkan ada dari pihak produksi yang menyediakan bendera-bendera ini. Dia hanya menjualkan.
"Saya kerja sebenarnya ni, kerja bukan (usaha) punya sendiri, ada bosnya, mereka produksi (bendera) sendiri, di Jalan Arengka Satu," tutup Asep.
Penulis Susan/Salma
Penulis | : | Susan/Salma |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |