PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Dosen Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau (Unri) melakukan sosialisasi dan penyuluhan pembuatan pupuk kompos cair dan Vermikompos ramah lingkungan kepada masyarakat dan kelompok tani di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang, Kampar.
Untuk penyuluhan pembuatan pupuk kompos cair ramah lingkungan diketuai oleh Pebriandi SHut MSi yang beranggotakan Nur Suhada SHut MSi, Mhd Andry Kurniawan ST MSc, Niskan Walid Masruri SHut MSc, Meki Herlon SP MSi, Nur Hasnah AR STP MSi, Imelda Yunita STP MP.
Sementara penyuluhan mengenai Pembuatan Vermikompos ramah lingkungan diketuai oleh Yanti Nopiani, STP MSi yang beranggotakan Nursiani Lubis SP MAgr, Muhammad Haidar Daulay SHut MSc, Rahmadini Payla Juarsa STP MSi, Sispa Pebrian SP M.
Si, Arya Arismaya Metananda SHut MSi
Angga Pramana SP MSc selaku dosen pembimbing lapangan mengatakan komoditas pertanian dan perkebunan di Desa Binuang memiliki potensial yang sangat tinggi dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat.
Pengaplikasian bahan kimia yang digunakan oleh masyarakat secara berkesinambungan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah. Hal tersebut mengakibatkan kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman.
Program pengembalian hara tanah dengan penambahan pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah perlu dilakukan.
"Berdasarkan hal tersebut akhirnya kita dari Tim Kukerta Balek Kampung Unri melakukan kegiatan ini di desa Binuang khususnya di dusun satu yaitu Matoluok. Penyuluhan secara langsung diberikan kepada warga khususnya kelompok tani untuk mengetahui informasi mengenai cara pembuatan kompos cair dan vermikompos," ujar Angga Pramana, Ahad (31/7/2022).
Angga menjelaskan adapun manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada warga khususnya kelompok tani mengenai manfaat dari pupuk organik cair dan vermikompos yang merupakan pupuk organik ramah lingkungan sehingga dapat menyuburkan dan mendekomposisi tanah dan lahan tanpa menurunkan kualitas lahan pertanian.
"Sosialisasi dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama para petani. Sehingga para petani dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari penyuluhan ini serta meningkatkan potensi pangan masyarakat," Cakap Angga.
Sementara itu, Pebriandi, SHut MSi dosen dari Fakultas Pertanian Unri saat menyampaikan materi mengenai pupuk kompos cair ramah lingkungan menyampaikan bahwa pupuk organik cair merupakan pupuk yang ramah lingkungan sehingga aman untuk diaplikasikan pada tanaman.
"Pupuk organik cair dibuat dari limbah rumah tangga seperti, sayur-sayuran dan buah-buahan yang telah membusuk serta air beras," ujar Pebriandi.
Selanjutnya Nursiani Lubis SP MAgr dosen dari Fakultas Pertanian Unri mengatakan bahwa Vermikompos merupakan cara pengomposan campuran limbah organik dengan memanfaatkan cacing tanah untuk menguraikan bahan organik yang membutuhkan waktu yang lebih cepat dibandingkan proses pengomposan biasa.
"Cacing tanah berperan penting sebagai bioamelioran yaitu hewan penyubur dan penyehat tanah, sehingga dapat menjaga ekosistem yang seimbang. Cacing tanah dapat mempunyai kemampuan mendekomposisi (composting) limbah organik, pelapukan mineral, menjaga struktur dan aerasi, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanah atau kesuburan tanah," Cakapnya.
"Proses akhir dekomposisi limbah organik adalah humifikasi, yaitu proses penghancuran dan pencampuran secara kimiawi terhadap partikel-partikel bahan organik," imbuhnya.
Kunjungan tim dosen Kukerta Balek Kampung Unri ini disambut dengan baik oleh masyarakat dan kelompok tani yang ada di desa Binuang, kecamatan Bangkinang, Kampar. Terjalin keakraban selama acara berlangsung.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Pendidikan |