PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tapal batas antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak dinilai memiliki potensi ekonomi. Wilayah perbatasan Jalan Lintas Perawang via PT SIR, tepatnya di Jembatan Kelabau itu sudah dikunjungi Komisi I DPRD Riau, Senin (1/8/2022).
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan, kunjungan ini tidak melihat progres pembangunan jalan yang saat ini tengah dibangun oleh Pemprov Riau. Namun hanya untuk memastikan tapal batas saja.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, wilayah itu merupakan akses jalan yang sangat vital karena bisa memutus jarak Pekanbaru - Perawang. Sehingga, persoalan tapal batas harusnya ada kepastian.
"Kami dari Komisi I menyoroti tapal batas ini, minggu lalu bahkan kami mengundang Biro Tapem untuk mendalami persoalan tapal batas ini," ungkap Eddy, Selasa (2/8/2022).
Ia berharap dengan adanya kejelasan status administrasi wilayah, muncul banyak potensi yang bisa diberikan, salah satunya adalah pembangunan rest area. Sehingga, ini betul-betul termanfaatkan, bisa jadi tempat istirahat.
"Bahkan bisa jadi sentra ekonomi dan para pedagang lokal bisa diberdayakan untuk membuka usaha di rest area tersebut," kata dia.
Anggota DPRD Riau Dapil Siak - Pelalawan Markarius Anwar mengatakan, persoalan tapal batas di wilayah itu memang harus dipastikan.
"Ini tidak ada kaitan saya sebagai Ketua Komisi III, tapi ini kan Dapil saya, dan saya sering lewat sini. Jalan ini memang harus diberi kepastian tapal batas, apalagi disini ada juga daerah yang kalau Pemilu selalu bermasalah," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |