Muhaimin Iskandar
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Pimpinan DPR melalui Wakil Ketua Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Sosial (Kemensos) mengevaluasi secara menyeluruh prosedur penyaluran bantuan sosial (bansos), setelah ditemukannya puluhan karung beras Bansos tahun 2020 bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 terkubur di tanah, di Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
"Temuan beras Bansos yang membusuk ini harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Ini mengindikasikan prosedur penyaluran bansos tidak sesuai ketentuan sehingga berdampak pada adanya masyarakat tidak mendapatkan bansos yang menjadi haknya," kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Dia juga meminta Kemensos memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait adanya temuan puluhan karung beras bansos tersebut dan juga menelusuri mekanisme penyaluran bantuan.
Muhaimin juga mendorong Kemensos bersama Kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan terhadap temuan puluhan karung beras yang ditimbun hingga membusuk tersebut, serta memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang nantinya terbukti lalai atau melakukan pelanggaran.
"Kemensos harus menginformasikan kepada masyarakat mengenai mekanisme pembuangan atau penggantian bansos apabila bansos rusak atau tidak layak diberikan kepada penerima bansos sehingga ke depannya dapat dilakukan mekanisme yang tepat untuk mengatasi bansos yang rusak atau sudah tidak layak," katanya.
Menyusul temuan kasus ini, kata Gus Muhaimin, kedepan Kemensos harus meningkatkan pengawasan dari pendistribusian bansos, baik tunai maupun non-tunai sehingga bansos dapat disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan jumlah atau nominal yang telah ditetapkan.**
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |