Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Herman memaparkan kejadian pertama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau.
Dimana pertama kali, Riau menemukan lima ekor sapi di Rokan Hulu terjangkit virus. Temuan tersebut dibuktikan oleh Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi.
"Awal mula kemunculan wabah PMK pada hewan ternak 2022 yaitu terjadi Kabupaten Rokan Hulu, di situ ada 5 ekor sapi yang setelah kita lakukan survey itu ternyata datang dari kabupaten tetangga kita. Karena gejala rilis pertama kita dapati, itu langsung kita ambil sampel kita bawa ke Balai Veteriner Bukittinggi, 2 ekor kita ambil sampelnya," jelas Herman Rabu (3/7/2022).
Sejak awal ditemukannya wabah PMK pertama kali di Kabupaten Rohul, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau langsung tanggap melakukan uji laboratorium di Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah hasil lab hewan ternak tersebut terkonfirmasi positif, mereka langsung mengisolasi peternakan di wilayah terjangkit PMK.
"Pas keluar sampelnya positif, sehingga kita langsung melakukan lockdown desa yang terkena itu dengan melakukan beberapa pendekatan karena waktu itu vaksin belum didatangkan dari pusat. Jadi kita melakukan pengobatan seperti betadine maupun antibiotik dalam rangka meringankan gejala dari sapi itu sendiri," kata Herman lahi.
Hingga berita ini dirilis terhimpun 2028 data hewan ternak yang terjangkit PMK di 8 kabupaten di Riau di aplikasi iSHIKNAS, sistem informasi kesehatan hewan di Indonesia. Dalam hal ini aplikasi tersebut menghimpun seluruh kasus PMK yang sudah diverifikasi.
"Dengan jumlah kecamatan ada 62 kecamatan, jumlah desa ada 129 desa, peternakannya ada 300 orang, sakit sampai hari ini, terakhir kemarin sore kita input ini dibacakan aplikasi iSIKHNAS sakitnya 2028 sampai hari ini. Mati ada 6, potong paksa ada 3, sembuh 919 ekor, kesembuhan ini bukan karena divaksin, karena sapi yang kena wabah PMK ini belum bisa divaksin kalau belum 6 bulan," jelas Herman.
Lebih lanjut, dia mengatakan dari 12 Kabupaten/kota di Provinsi Riau terdapat 8 Kabupaten yang terjangkit wabah PMK pada hewan ternak masyarakat. Delapan kabupaten itu diantaranya Kabupaten itu ada pertama Rokan Hulu (Rohul), Siak, Indragiri Hilir (Inhil), Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, dan Kuantan Singingi (Kuansing).
"Jadi, di Provinsi Riau ni ada 12 kabupaten/kota yang sampai hari ini yang terkena wabah ada 8 kabupaten, jadi masih ada 4 kabupaten yang statusnya masih hijau. 8 Kabupaten itu ada pertama Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hilir, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Kuansing," kata Herman.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra/Salma |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |