Sekretaris PDPI cabang Riau, dr Indra Yopi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Riau mengatakan, ada cara agar pelaksanaan vaksinasi booster di Riau efektif. Salah satu adalah capaian vaksinasi booster pertama atau vaksin ketiga harus lebih dulu mencapai 50 persen.
Sekretaris PDPI cabang Riau, dr Indra Yopi mengatakan, bahwa hal ini dikarenakan vaksin ketiga dan keempat itu, harus merupakan vaksin dengan jenis yang sama.
"Vaksinasi booster itu antara booster satu dan dua sama. Kalau vaksinasi Moderna selanjutnya ya harus Moderna juga," kata Indra Yopi, Kamis (4/8/2022).
"Makanya kita harap, seharusnya, sebelum dilakukan vaksin keempat dimulai, vaksinasi ketiga itu harus sudah mencapai diatas 50 persen dulu. Sementara sekarang capaiannya baru 22 persen," cakap Indra Yopi lagi.
Terlebih kata Indra Yopi, vaksin booster saat ini hanya diperuntukkan bagi dewasa, belum untuk anak, maka harus lebih gencar untuk dilakukan vaksinasi untuk mencapai angka 50 persen.
"Anak kan belum ada booster. Maka, kalau semua TNI, Polri, ASN, dan lansia seluruhnya melakukan booster, angka 50 persen tersebut akan keburu," cakapnya.
"Maka, jangan sampai nanti ketika angka covid sudah kembali meledak baru kita keteteran. Maka vaksin booster harus digencarkan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akan mulai melakukan vaksinasi booster kedua. Untuk tahap awal, vaksinasi booster tahap dua akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes).
"Mulai Senin, silahkan Nakes yang memang membutuhkan sudah bisa kita lakukan vaksinasi booster kedua," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi, Senin (1/8/2022).
Ia mengatakan vaksinasi booster ke dua akan dimulai dari Puskesmas, kemudian lanjut ke Rumah Sakit, internal dinas dan selanjutnya ke Rumah Sakit swasta.
"Intinya untuk tahap awal inikan untuk petugas Nakes dulu. Karena diperkirakan dengan berjalannya waktu, itu daya tahan kekebalan vaksinasi menurun. Maka dari pusat kalau sudah lebih 6 bulan, disarankan melanjutkan booster kedua. Kalau belum 6 bulan belum direkomendasikan," cakapnya.
Lebih lanjut Zaini mengatakan stok Vaksin Covid-19 saat ini untuk Pekanbaru hanya tinggal 7.500 dosis dan ini dinilai masih tidak mencukupi.
"Jadi sekarang ini masih ada 7.500 dosis. Kita habiskan dulu yang ini biar tidak expired (kedaluwarsa). Dan nanti kalau sudah semakin menipis, kita baru gesa untuk permintaan ke pusat melalui Provinsi Riau," ucapnya.
"Meski kita sudah mulai melakukan booster kedua, namun kita tetap melaksanakan Vaksinasi untuk tahap I, tahap dua maupun ketiga (booster pertama)," imbuhnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |