Markarius Anwar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jalan lintas Perawang-Pekanbaru tepatnya di area perkebunan PT SIR saat ini sedang dibangun. Jalan akses terdekat menuju Kabupaten Siak itu saat ini sedang diaspal.
Anggota DPRD Riau Dapil Siak Pelalawan Markarius Anwar berjanji akan mengawal progres pembangunan jalan lintas Perawang - Pekanbaru tersebut. Kata dia, sebagai Anggota DPRD yang memiliki fungsi dan wewenang dalam pengawasan, Ia wajib mengawasi proses pembangunan jalan ini, agar sesuai dengan perencanaan, baik dari sisi waktu pelaksanaan maupun kualitas pembangunannya.
“Tahun 2022 ini ditargetkan sudah diaspal seluruhnya. Hal ini sudah saya tanyakan langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau pada akhir tahun 2021 lalu. Kemarin saya mendampingi Komisi I DPRD Riau, proses pengerjaan saya lihat sudah berjalan, sejumlah alat berat dan petugas terlihat sedang bekerja,” kata politisi Partai PKS itu, Kamis (4/8/2022).
Jalan lintas via PT SIR dari Perawang menuju Kota Pekanbaru ini merupakan salah satu akses yang banyak dilewati pengendara seperti mahasiswa, pekerja, dan masyarakat yang melakukan keperluan lainnya. Sebab, lantaran jarak yang ditempuh dekat, bisa lebih hemat waktu perjalanan.
Bendahara Umum DPW PKS Provinsi Riau itu juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang telah membantu membuka akses jalan lintas Pekanbaru – Perawang via PT. SIR. Karena jalan tersebut merupakan aspirasi yang disampaikan masyarakat dan sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, Komisi I juga mengunjungi lokasi itu untuk cek tapal batas Pekanbaru-Siak. Tapal batas antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak dinilai memiliki potensi ekonomi, tepatnya di Jembatan Kelabau.
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan, kunjungan ini tidak melihat progres pembangunan jalan yang saat ini tengah dibangun oleh Pemprov Riau. Namun hanya untuk memastikan tapal batas saja.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, wilayah itu merupakan akses jalan yang sangat vital karena bisa memutus jarak Pekanbaru - Perawang. Sehingga, persoalan tapal batas harus bisa kepastian.
"Kami dari Komisi I menyoroti tapal batas ini, minggu lalu bahkan kami mengundang Biro Tapem untuk mendalami persoalan tapal batas ini," ungkap Eddy, Selasa (2/8/2022).
Ia berharap dengan adanya kejelasan status administrasi wilayah, muncul banyak potensi yang bisa diberikan, salah satunya adalah pembangunan rest area. Sehingga, ini betul-betul termanfaatkan, bisa jadi tempat istirahat.
"Bahkan bisa jadi sentra ekonomi dan para pedagang lokal bisa diberdayakan untuk membuka usaha di rest area tersebut," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |