PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendorong masyarakat di wilayah setempat untuk menciptakan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal.
"Jadi makan itu tak harus dengan nasi. Tapi ada makanan lain yang bisa dikonsumsi, dan itu makanan lokal yang ada di Kota Pekanbaru," ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, usai menghadiri kegiatan Festival Pangan Lokal (Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) dengan Tema "Kenyang Tidak Harus Nasi dengan Menu Pangan Lokal B2SA)," Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan ini ada kaitannya dengan asupan gizi yang akan diberikan kepada ibu hamil, calon pengantin (Catin) yang akan melaksanakan pernikahan. Karena saat ini Pemko Pekanbaru sedang menggalakkan penurunan stunting.
"Jadi ketersediaan gizi yang dimakan itu harus sesuai, tapi itu tidak meski dengan nasi. Bisa diolah dengan produk lokal lainnya yang ada di Kota Pekanbaru," Cakapnya.
Produk lokal sebagai pengganti nasi itu seperti sagu, jagung, ubi. Kemudian produk lokal Pekanbaru lainnya seperti ikan yang banyak di Pekanbaru seperti ikan patin ataupun lele. Jadi gizi itu terasupi baik hewani maupun nabati.
"Pemko sangat mendorong hal ini. Dan untuk ketersediaan pangan lokal ini kan banyak di Pekanbaru. Kalau seperti sagu, bisa kita datangkan dari luar daerah yang ada di Riau, kan lebih murah juga biayanya. Tapi kalau ubi, jagung itukan banyak di Pekanbaru," terangnya.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, Festival Pangan Lokal diharapkan dapat menumbuhkan inovasi olahan pangan dalam membuat olahan pangan yang menarik, cita rasa tinggi, dan bernilai gizi. Olahan pangan dapat dijadikan tambahan kreasi menu bagi ibu hamil untuk pencegahan stunting dan peningkatan ekonomi keluarga.
"Festival ini bertujuan untuk mendorong pemerataan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman dengan memanfaatkan olahan pangan lokal. Festival ini dapat mengembangkan menu alternatif bagi ibu hamil untuk pencegahan stunting dengan berbasis sumber daya pangan lokal," ungkapnya.
Di samping itu, Festival Pangan Lokal ini dapat mendorong kreativitas dan inovasi serta pengembangan pangan olahan lokal yang bernilai kompetitif. Inovasi sangat dibutuhkan dari para pelaku UMKM di bidang pangan.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |