
![]() |
Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selain infrastruktur dan pendidikan, masalah fasilitas kesehatan juga menjadi keluhan masyarakat di Provinsi Riau. Terutama masyarakat yang berada di daerah-daerah terpencil, seperti di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti Yanti Komalasari bercerita, saat melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) ada masyarakat yang mengeluh sulitnya fasilitas saat ada kemalangan. Kondisi itu terungkap saat laporan reses yang disampaikan pada Kamis kemarin.
"Di Meranti, kendalanya, karena kepulauan, jadi masyarakat di sana banyak yang membawa mayat (jenazah), baik itu orang sakit, pakai Kaisar (kendaraan roda tiga) ataupun motor. Jadi kami berharap adanya ambulance di laut untuk daerah Meranti," kata Yanti.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti meminta kepada Pemprov Riau agar memperhatikan daerah-daerah terpencil. Tidak hanya di Meranti, beberapa daerah lain juga mengeluhkan soal minimnya fasilitas kesehatan.
"Masalah kesehatan, permintaan daerah-daerah terpencil yaitu baik dari Meranti dari Tembilahan, daerah pulau terpencil untuk minta kepada Pemerintah Provinsi Riau menyediakan ambulance. Kapal Ambulance, penyeberangan melintasi Laut dan sungai untuk membawa warga yang sakit atau musibah lainnya," kata Poti.
Ia berharap, aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada wakil rakyat itu bisa diakomodir oleh pemerintah. "Mudah-mudahan tersalurkan di APBD Perubahan 2022 dan APBD 2023," kata Poti.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |















01
02
03
04
05






