PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rangkaian acara peresmian Gatam Institute Orthopedic and Spine Centre Eka Hospital Pekanbaru masih berlanjut hingga hari ini Sabtu (6/8/2022). Untuk hari ini, Eka Hospital Pekanbaru menggelar seminar medis ortopedi bertemakan Update Management In Spine Orthopedy.
Kepala Divisi Pelayanan Medis Eka Hospital Pekanbaru Widy Hartono dalam sambutannya mengatakan acara seminar medis ini merupakan rangkaian dari kegiatan Launching Gatam Institute Orthopedic and Spine Centre Eka Hospital Pekanbaru yang sudah dilaksanakan Jumat (5/8/2022) dan sekaligus untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke-65.
"Saya ucapkan terimakasih kepada tamu undangan dan juga narasumber yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara ini. Semoga ilmu yang disampaikan oleh narasumber ini bermanfaat dan bisa diterapkan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat terutama masyarakat Riau," ujar Widy Hartono, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengatakan Eka Hospital Group memiliki 4 unit, ada 3 di Jabodetabek. Ada Eka Hospital BSD di Serpong Tanggerang, kemudian ada di Cibubur dan Bekasi. Untuk 1 unit lagi berada di Kota Pekanbaru.
"Eka Hospital merupakan jaringan rumah sakit yang mengedepankan mutu dan keselamatan dalam menyediakan layanan kesehatan. Saat ini Eka Hospital memiliki lebih dari 500 dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu kedokteran dengan kapasitas 600 kamar perawatan yang tersedia di 4 lokasi yakni Bekasi, BSD Tangerang, Cibubur, dan Pekanbaru," Cakapnya.
Dikatakan Widy, Eka Hospital menerapkan Rekam Medis Elektronik sehingga data medis pasien tercatat pada sistem secara terintegrasi. "Hal ini untuk memudahkan kolaborasi tim dokter dalam mengobati pasien dan mengurangi tingkat kesalahan diagnosa/tindakan oleh tim dokter," ucapnya.
Sementara itu Sekretaris Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Riau Abdullah Qoyyum dalam sambutannya mengatakan dirinya sengaja datang ke acara ini untuk melihat, harus ada Rumah Sakit di Riau sebagai rumah sakit yang harus menjadi kebanggaan.
"Dan saya pikir Eka Hospital merupakan salah satu rumah sakit kebanggaan Riau," ujar Sekretaris Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Riau Abdullah Qoyyum dalam sambutannya, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengatakan untuk saat ini Rumah Sakit di Provinsi Riau berjumlah lebih dari 72 rumah sakit. "Dan yang kita banggakan adalah Eka Hospital menjadi satu leading didalam pengembangan layanan. Kemarin dengan dilaunchingnya Gatam Institute Orthopedic and Spine Centre, tentu ini akan menjadikan tambahan baru ataupun unggulan-unggulan baru yang ada di Provinsi Riau," Cakapnya.
Ia mengatakan dari IDI Riau, mengucapkan selamat, karena pihaknya yakin dengan pengembangan layanan baru juga akan mengembangkan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran tidak akan berkembang jika tidak ada fasilitasi dari salah satunya adalah rumah sakit.
"Karena dokter tidak akan mungkin membeli alat yang mahal, atau dokter tidak bisa membuat fasilitas kamar operasi yang memenuhi standar untuk satu tindakan. Jadi harus ada Rumah Sakit yang mengembangkannya. Dan kita merasa bersyukur Eka Hospital bisa mengarah kepada hal tersebut," sebutnya.
Tapi bagi Eka Hospital, yang mungkin bisa IDI Riau beri masukan adalah bahwa kompetisi rumah sakit bukan hanya kompetisi domestik. Paradigma ini harus dirubah, saatnya berkolaborasi dengan rumah sakit lain baik yang ada di Indonesia juga dengan yang ada di luar Indonesia.
"Harapannya tentu saja ada ilmu yang mungkin belum berkembang di negara kita, suatu saat akan mengalami perkembangan yang pesat. Misalnya sekarang dikembangkan soal Robotic Surgery yang saat ini masih sedikit atau belum berkembang di Indonesia. Tapi suatu saat saya yakin akan menjadi leading dengan pengembangan yang dilakukan di Rumah Sakit Indonesia termasuk Ea Hospital Group," pungkasnya.
Hadir sebagai pembicara Dr. Syafrudin, Sp.OT (K) Spine membawakan materi The Management Update of Low Back Pain serta Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine dengan tema The Minimal Invansive Spine Surgery with Endoscopic lalu dilanjutkan dengan seminar jantung dengan tema Comprehensive Acute Coronary Syndrome Management.
Seminar medis akan dibawakan oleh Dr. Muhammad Hatta, Sp.JP (K), FIHA tentang Diagnose and Updated Management of STEMI dan dr. Sanny March Novalin Silaban, Sp.JP yang akan memaparkan tentang Assesment and Risk Stratification of Acute Coronary Syndrome: Focus on Untable Angina Pectoris and NSTEMI.**"
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |