Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Indonesia-Palestina Syahrul Aidi Maazat
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Indonesia-Palestina Syahrul Aidi Maazat menduga ada motif politik dalam negeri Israel yang kembali melakukan serangan ke Palestina akhir pekan lalu.
Menurut dia, ada informasi bahwa serangan itu bukan serangan biasa, tapi merupakan serangan yang didesain Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid.
"Kita patut menduga serangan ini bermotif politik dalam negeri Israel. Dimana pada November 2022 mendatang ada Pemilu untuk memperebutkan kekuasaan di Israel. Ini bagian skenario sang perdana menteri yang sekarang untuk merebut simpati masyarakat Israel," kata Syahrul Aidi di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Dia mengatakan, saat ini ada perebutan simpati masyarakat Israel antara Yair Lapid dan Benjamin Netanyahu selaku kandidat kuat PM Israel. Menurut dia, masyarakat Israel tentu akan mendukung tokoh yang memberikan keamanan lebih kepada mereka, terutama dari warga Yahudi Ortodoks.
"Kita mengutuk keras motif Lapid ini. Keamanan dan nyawa warga Palestina dijadikan tameng untuk mempertahankan kekuasaannya. Demi berkuasa, tega mengorbankan warga Palestina," ujarnya.
Syahrul juga menilai, apapun alasan Israel menyerang Palestina tidak dapat dibenarkan sehingga komunitas internasional harus segera bertindak. Dia menilai, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga perdamaian harus mengutuk dan memberi sanksi kepada Israel.
Sebelumnya, Israel akan melaksanakan Pemilu pada November 2022. PM Israel sebelumnya Naftali Bennett menyerahkan kekuasaan ke mitra koalisinya yaitu Yair Lapid dari Partai Yesh Atid. Lapid diperkirakan akan berhadapan dengan Benjamin Netanyahu dari partai Likud.**
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Internasional |