Mardianto Manan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun hotel sembilan lantai di gedung Wisma Slipi milik pemprov tersebut. Pembangunan itu sudah lama direncanakan, namun belum terealisasi.
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan mengatakan, beberapa waktu lalu memanggil Badan Penghubung untuk mempertanyakan progres APBD yang dianggarkan kepada mereka. Dari pertemuan itu, kata Mardianto, salah satu yang menarik tentang pembangunan tower Slipi yang ada di Jakarta.
"Yang mana tower itu kan mau diajukan mau menggunakan APBD Provinsi tetapi kita menyarankan supaya ke pihak ketiga. Tower Slipi itu kan tempatnya strategis, terletak pada Ibukota Jakarta yang lokasinya sangat favorit yang banyak diidamkan orang," kata Mardianto, Kamis (11/8/2022).
Kata dia, Komisi I mengarahkan serahkan ke pihak ketiga. Apakah polanya dengan BOT berjangka waktu 30 tahun.
"Sehingga ke depan nggak uang keluar untuk maintenance, tetapi uang masuk yang didapatkan oleh pemerintah provinsi, apakah perbulan, apakah pertahun atau justru selama 30 tahun dapat berapa," kata dia.
"Sehingga hak kelola itu didelegasikan kepada pihak ketiga, sedikitpun Pemprov tidak mengeluarkan duit lagi. Yang penting kontrak diperjelas," tambah dia.
Progres tower itu, kata dia baru sekadar DED. Namun, sudah ada pihak ketiga yang berminat membangun tower sekelas hotel berbintang itu.
"Sekarang baru, gambarnya sudah ada. Pihak ketiga sudah ada yang meminang, tapi belum duduk angka-angkanya. Belum duduk berapa masa kontrak dan berapa kontraknya, dan bagaimana sistemnya. Makanya kita minta jangan masukkan ke APBD," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |