SIAK (CAKAPLAH) - Sebagai wujud syukur perpanjangan Wilayah Kerja Coastal Plains and Pekanbaru (WK CPP), dulu disebut Blok CPP, Pemerintah Kabupaten Siak dan PT Bumi Siak Pusako melaksanakan ziarah ke makam Sultan -sultan Siak, Kamis (11/08/2022).
Ziarah pertama dimulai di Makam Raja Kecik Buantan, di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Hadir pada ziarah ini, Bupati Siak Drs Alfedri SSos, Forkopimda Siak, Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako, Iskandar beserta jajaran pimpinan lainnya.
Raja Kecik adalah Sultan Pertama Kerajaan Siak, putra dari Sultan Mahmud Syah II Kerajaan Johor. Karena ada sengketa di keluarga Kerajaan Johor, Raja Kecik bersama istrinya Tengku Kamariyah meninggalkan Johor dan kemudian membangun Kerajaan Siak di tepian Sungai Siak dengan ibukota Kerajaan Kota Buantan.
Dari makam Raja Kecik, ziarah kemudian dilanjutkan ke Makam Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzzafar Syah (Sultan Siak ke-2). Makam ini terletak di Kampung Melayu Sungai Mempura.
"Ziarah ke makam sultan-sultan Siak ini kita laksanakan adalah sebagai bentuk wujud syukur perpanjangan pengelolaan WK CPP secara 100 persen kepada PT Bumi Siak Pusako, kepada BUMD kebanggaan daerah ini. Ziarah ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada pendahulu-pendahulu negeri ini. Mudah-mudahan ke depan Siak akan semakin diberikan kelimpahan dan curahan rahmat," kata Bupati Siak, Drs Alfedri MSi disela-sela ziarah ke Makam Koto Tinggi, kompleks pemakaman Sultan Siak dari Sultan Siak VII hingga Sultan Siak IX.
Bupati Siak menjelaskan, dalam rangkaian syukuran ini juga dilaksanakan Khatam Al Quran di Masjid Agung Sultan Syarif Hasyim.
"Akan dilaksanakan 20 kali khatam Al Quran, sebagai bentuk kontrak pengelolaan WK CPP 20 tahun ke depan. Khatam Al Quran ini akan dihadiri para Kyai, tokoh agama serta Ponpes se-Kabupaten Siak. Dan mudah-mudahan pada tahun 2030 mencapai target produksi 40.000 barel dan mendukung program pemerintah 1 juta barel per hari pada 2030," kata Alfedri.
Di Makam Sultan Syarif Kasim II yang bernama lengkap Sultan Assyaidisyarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (1915–1945), lantunan doa dipanjatkan. Bacaan Surah Yasin diperdengarkan bergema di kompleks pemakaman. Rasa syahdu begitu terasa doa untuk Sultan Siak ke-12.
"Ini patut kita syukuri, jika sebelumnya pengelolaan WK CPP dilaksanakan dalam Badan Operasi Bersama Pertamina Hulu dan PT Bumi Siak Pusako, sekarang 100 persen dikelola PT Bumi Siak Pusako. Mudah-mudahan setiap langkah yang dilakukan PT BSP dalam mengelola WK CPP juga diberikan kemudahan oleh Allah dan mencapai target yang telah ditetapkan," kata Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako, Iskandar.
Ditambahkan Iskandar, banyak hal yang akan dilakukan PT BSP kedepan. Di antaranya pembenahan di semua lini dan melakukan konsolidasi dengan semua bagian agar apa yang ditargetkan dapat terlaksana secara maksimal.
Apalagi, pengelolaan WK CPP berbeda saat pengelolaan 20 tahun yang lalu. "Pengelolaan kedepan menggunakan skema gross split, dimana sejak awal produksi telah menjadi perhitungan secara mandiri oleh PT Bumi Siak Pusako," cakap Iskandar.
Penulis | : | Ali |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kabupaten Siak |