PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pada Senin kemarin, Komisi I DPRD Pekanbaru sudah menggelar pertemuan dengan KPUD Pekanbaru, membahas tentang persiapan Pemilu 2024.

Mulai dari anggaran yang harus disiapkan, kemungkinan penambahan dapil (daerah pemilihan), hingga kepastian penambahan jumlah kursi di DPRD Pekanbaru.

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc menjelaskan, bahwa semua tahapan Pemilu 2024 sudah dipaparkan Ketua KPUD Pekanbaru Anton Merciyanto, yang langsung hadir dalam pertemuan kemarin.

"Untuk anggaran yang mereka usulkan, dari tahapan awal hingga selesai Pemilu sebesar Rp 67 miliar. Ini bersumber dari APBD Pekanbaru. Tentunya ini akan kita sampaikan ke Banggar untuk dibahas," terang Firmansyah, Selasa (22/3/2022).

Besarnya anggaran untuk tahapan Pemilu 2024 ini disebutkannya, karena KPUD Pekanbaru memasukkan untuk anggaran prokes Covid-19, jika nanti memang masih wajib. Namun jika tidak, maka akan dikurangi.

Lebih dari itu, KPUD Pekanbaru juga memaparkan kemungkinan penambahan kursi di DPRD Pekanbaru, dari yang ada sekarang 45 kursi menjadi 50 kursi.

Termasuk halnya kemungkinan penambahan dapil, sambil menunggu aturan yang tertuang pada PKPU. Sedangkan DPT belum bisa ditetapkan.

Sementara itu, Ketua KPUD Pekanbaru Anton Merciyanto menjelaskan, bahwa untuk tahapan awal Pemilu dimulai pada Juni 2022, atau 20 bulan sebelum hari H. Namun, tahapan awal tersebut lebih banyak dilaksanakan oleh KPU RI.

Sedangkan tahapan berikutnya dilaksanakan pada Agustus 2022, yakni pendaftaran parpol serta verifikasi parpol.

"Memang kita ada penambahan anggaran, karena dalam pelaksanaan Pilkada ada penambahan TPS dan honor e-Hoc. Termasuk anggaran protokol Covid-19. Namun, anggaran tersebut baru berbentuk pengajuan," paparnya.

Selanjutnya, dari informasi yang didapat dari Disdukcapil Pekanbaru, jumlah penduduk Pekanbaru tahun 2021 mencapai 1.075.000 jiwa. Maka dalam UU jumlah kursi tentunya bertambah, dari 45 kursi menjadi 50 kursi.

"Nanti akan ada hitung-hitungannya, apakah akan ada penambahan dapil atau tidak. Sementara untuk DPT, kami belum bisa menetapkannya," akunya.