Pekanbaru (CAKAPLAH) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar acara Tabligh Akbar, Jumat (12/8/2022) pagi di halaman kampus Umri jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Hadir sebagai penceramah dalam momen memperingati tahun baru Islam 1444 H tersebut ulama kondang, Ustaz Abdul Somad.
Selain menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) pihak kampus juga menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat seperti dua anggota DPR RI dapil Riau, yaitu Syamsurizal dan Achmad, anggota DPRD Riau Septina Primawati, ketua Forum Komunikasi Masyarakat Riau Dr Chaidir, dan tokoh perempuan Riau Hj Azlaini Agus, Ketua dan jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan tablig akbar ini digelar untuk menegaskan bahwa Umri adalah milik umat dan bangsa. "Yang kedua kita mencoba membuktikan kepada semua pihak bahwa kekuatan umat Islam itu sangat besar," cakap Saidul Amin.
Salah satu kekuatan umat Islam yang dimaksud Saidul Amin tersebut adalah dibangunnya Gedung Tajdid Center Umri dengan menggunakan dana wakaf umat.
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tajdid Center yang berada di belakang gedung Rektorat jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, tersebut telah dilakukan pada bulan April 2022 lalu. Rencananya gedung berbasis wakaf ini akan memiliki 4 tingkat dengan 32 ruangan kuliah. Gedung ini sebagai salah satu upaya pihak kampus mengatasi persoalan keterbatasan ruang belajar mahasiswa yang jumlahnya terus meningkat.
"Selama ini kita membangun gedung dengan meminjam dana ke bank. Tetapi kini kita mencoba membangun gedung perkuliahan secara mandiri dan berdikari dengan menggunakan uang wakaf. Akan tetapi persoalannya adalah uang tersebut masih berada di rekening pribadi bapak dan ibu," cakap Saidul Amin.
Oleh sebab itu, Rektor Umri Saidul Amin meminta bantuan Ustaz Abdul Somad 'membujuk' umat Islam agar mau berwakaf dalam rangka membangun gedung Tajdid Center Umri.
Sementara itu dalam ceramahnya Ustaz Abdul Somad mengaku terkejut kalau selama ini Umri membangun gedung perkuliahan dengan cara berhutang ke bank. Oleh sebab itu pada kesempatan tersebut pria yang biasa disapa UAS itu menjabarkan beberapa bahaya memakan uang riba dari hasil meminjam di bank konvensional.
Pada kesempatan tersebut Alumni Alazhar Mesir tersebut mengajak umat muslim terkhusus yang berada di Riau untuk ikut berwakaf membantu pembangunan gedung perkuliahan di Umri. Ia mengatakan tidak ada gunanya menyimpan harta dalam jumlah banyak jikta tidak diwakafkan.
"Wakaf inilah yang akan kita bawa mati. Wakaf ini yang akan membantu diri kita sendiri di hadapan Allah di Padang Mahsar nanti, karena tidak ada tempat bernaung selain amal ibadah dan sodakoh kita," ingat UAS lagi.
UAS mengatakan jika pembangunan gedung perkuliahan Umri hasil wakaf umat berhasil dilaksanakan maka ini layak dijadikan percontohan.
Sementara itu, ceramah dan ajakan UAS yang mengajak masyarakat berwakaf terbukti ampuh. Hal ini terlihat dari terkumpulnya dana sebesar Rp413 juta selama dua jam. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan gedung Tajdid Center Umri.***
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |