PEKANBARU (CAKAPLAH) - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Riau dalam waktu dekat akan menggelar Kompetisi Liga 3 zona Riau.

Dijadwalkan kegiatan dilaksanakan pada pekan keempat bulan September atau awal bulan Oktober 2022. Nantinya dalam waktu bersamaan juga digelar Piala Suratin U-17, U-15 dan U-13.

"Jika tak ada kendala, kegiatan akan kita laksanakan pada minggu keempat September atau di pekan pertama Oktober 2022," ujar Ketua Asprov PSSI Provinsi Riau, Edward Riansyah kepada wartawan, Senin (15/8/2022).

Dikatakan Edu, panggilan akrabnya, pihaknya berkeinginan mempunyai kompetisi yang lebih mempunyai nilai. Karena pihaknya mempunyai beberapa konsep terhadap pelaksanaan kompetisi di tahun ini.

"Kami berharap pelaksanaan kompetisi Liga 3 ini bisa jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," harapnya.

Dikatakan Edu, saat ini pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak ketiga baik sponsor maupun lainnya. Seperti dengan BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi persyaratan nanti di kompetisi liga 3 tahun ini.

"Karena berkaitan dengan pengalaman kita di tahun sebelumnya, seperti kejadian almarhum Taufik yang saat itu menjadi tanggung jawab penuh klub. Kita kasihan juga kepada klub yang menanggung segala risiko yang terjadi pada seluruh pemain. Makanya kami menambahkan beberapa poin penting dalam pendaftaran," ungkapnya.

Terkait jaminan ketenagakerjaan ini, pihaknya bukan ingin memberatkan tim, tapi ini akan memberikan dampak positif untuk insan sepakbola yang ada di Riau baik itu pelatih, pemain maupun official.

"Kita kan gak tahu kejadian apa yang akan terjadi di pertandingan atau di dalam perjalanan bergulirnya kompetisi. Ini juga akan kita berlakukan kepada seluruh perangkat kita juga, seperti wasit, Pengawas Pertandingan, juga pada seluruh official. Kita gak tahu akan ada kerusuhan atau tidak, jika ada kan ini sudah tercover oleh Asuransi yang kita kerjasamakan," sebutnya.

Lanjut Edu, Asprov PSSI Riau juga akan mengadakan Workshop untuk Liga 3 ini baik workshop untuk tim, manager meeting maupun kesehatan. Nanti akan ada beberapa workshop yang akan dilakukan.

"Kita rencananya akan memutar kompetisi ini di 4 wilayah. Tapi kita bakal berikan kepada klub yang mengajukan sebagai tuan rumah dengan syarat yang kami tentukan. Apa-apa saja yang memenuhi untuk persyaratan menjadi tuan rumah di liga 3 Asprov PSSI Riau dan juga Piala Suratin," terangnya.

Sementara itu, Asprov PSSI Riau Bidang Kompetisi Bambang Pratama mengatakan pihaknya membuka ruang kepada klub yang ingin ikut dalam kompetisi liga tiga, tapi bahwa sesuai dengan statuta, harus ada pengetatan terkait masalah administrasi yang sedikit terabaikan.

"Untuk syarat administrasi juga nanti bisa dilakukan pendampingan atau supervisi dari teman-teman Asprov khsususnya yang berada di bidang organisasi atau sepakbola. Kemudian karena ini kita buka lebar, akan ada sanksi pada saat macet di jalan. Ini akan kami sampaikan di regulasi," sebutnya.

Untuk klub dapat mendaftarkan diri pada tanggal 20-29 Agustus mendatang dengan biaya pendaftaran Rp6 juta bagi klub baru, kemudian uang iuran tahunan tahunan anggota Rp5 juta dan uang jaminan kompetisi Rp5 juta.

Namun untuk klub anggota lama, hanya membayar uang tahunan Rp5 juta plus uang jaminan. Tidak dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp6 juta.

"Kita tidak membandingkan dengan pengurus lama, tapi kita membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi Liga 3. Karena kita membuka lebar dan administrasi kita perketat, tentu akan ada sanksi. Salah satu sanksinya adalah apabila macet di tengah jalan, bisa langsung otomatis terkena sanksi 2 tahun dan secara otomatis keanggotaannya gugur," jelasnya.

Setelah fase pendaftaran, nanti akan digelar workshop yang wajib diikuti oleh seluruh klub.

"Kita akan berbicara tentang regulasi, kita juga akan berbicara tentang fair play, keamanan dan keselamatan pemain. Kemudian kita juga akan bicara soal kompetensi terkait ilmu pengetahuan dan regulasi yang update terkait liga 3," pungkasnya.