Mengintip Aktivitas "Gajah Terbang" di Hutan Riau
Kamis, 18 Agustus 2022 09:16 WIB
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gajah Sumatera merupakan satwa khas yang hanya hidup di Pulau Sumatera dan dikenal sebagai mamalia terbesar di Indonesia.
Sayangnya, adanya pembalakan liar, pertanian dan perambahan membuat satwa ikonik dari Tanah Sumatera ini kerap terlibat konflik dengan manusia, yang pada ujungnya dapat berisiko terhadap keselamatan satwa yang dilindungi ini dan juga manusia itu sendiri.
Di tengah pedalaman hutan Riau, tak banyak yang tahu ada sekumpulan Gajah Sumatera yang dilestarikan, jinak, terlatih dan sering ikut berpatroli bersama manusia untuk membantu mitigasi konflik dengan kawanan gajah liar yang tidak sengaja memasuki area masyarakat.
Gajah-gajah ini merupakan adopsi dan anakan yang dirawat dan dilestarikan oleh APRIL Group, lewat unit usahanya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Lewat kelompok Skuad Gajah Terbang atau Elephant Flying Squad (EFS), para gajah dilatih untuk ikut membantu para pawang (mahout) agar gajah-gajah liar menjauh dari pemukiman manusia dan terhindar dari konflik sehingga populasinya dapat terus lestari.
"Untuk meredam adanya konflik antara gajah dan manusia, kelompok EFS terus mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana penanganan dalam menghalau gajah liar, salah satunya dengan berpatroli bersama dengan para gajah terlatih ini," ucap Sarmin, salah satu pawang (mahout) dalam kelompok EFS.
Menurut Sarmin, berpatroli dengan gajah yang tergabung dalam EFS sangat efektif untuk menghalau para gajah liar keluar dari pemukiman masyarakat, sehingga konflik yang tidak diinginkan dapat diredam. Adapun, lokasi camp dan patroli skuad Gajah Terbang ini berada di Ukui, Provinsi Riau.
Saat ini, terdapat enam gajah yang dilestarikan dan bersama-sama membantu manusia mencegah konflik. Mereka adalah Adei, Ika, Mira, Meri, Carmen dan Raja Arman. Dua yang disebutkan paling terakhir adalah anakan gajah-gajah yang lebih dulu diadopsi ini, masing-masing lahir pada tahun 2009 dan 2011 di kamp yang dibangun perusahaan.
Dalam melatih para gajah, Sarmin bercerita bahwa ada tantangan yang menarik karena setiap gajah memiliki perangai yang berbeda-beda. Dia mencontohkan Adei, si jantan tertua dengan perawakan paling berat sekitar 2,8 ton yang memiliki temperamen tinggi dan kaku. Melatih Adei pun perlu kesabaran ekstra dibandingkan yang lainnya.
Sayangnya, adanya pembalakan liar, pertanian dan perambahan membuat satwa ikonik dari Tanah Sumatera ini kerap terlibat konflik dengan manusia, yang pada ujungnya dapat berisiko terhadap keselamatan satwa yang dilindungi ini dan juga manusia itu sendiri.
Di tengah pedalaman hutan Riau, tak banyak yang tahu ada sekumpulan Gajah Sumatera yang dilestarikan, jinak, terlatih dan sering ikut berpatroli bersama manusia untuk membantu mitigasi konflik dengan kawanan gajah liar yang tidak sengaja memasuki area masyarakat.
Gajah-gajah ini merupakan adopsi dan anakan yang dirawat dan dilestarikan oleh APRIL Group, lewat unit usahanya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Lewat kelompok Skuad Gajah Terbang atau Elephant Flying Squad (EFS), para gajah dilatih untuk ikut membantu para pawang (mahout) agar gajah-gajah liar menjauh dari pemukiman manusia dan terhindar dari konflik sehingga populasinya dapat terus lestari.
"Untuk meredam adanya konflik antara gajah dan manusia, kelompok EFS terus mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana penanganan dalam menghalau gajah liar, salah satunya dengan berpatroli bersama dengan para gajah terlatih ini," ucap Sarmin, salah satu pawang (mahout) dalam kelompok EFS.
Menurut Sarmin, berpatroli dengan gajah yang tergabung dalam EFS sangat efektif untuk menghalau para gajah liar keluar dari pemukiman masyarakat, sehingga konflik yang tidak diinginkan dapat diredam. Adapun, lokasi camp dan patroli skuad Gajah Terbang ini berada di Ukui, Provinsi Riau.
Saat ini, terdapat enam gajah yang dilestarikan dan bersama-sama membantu manusia mencegah konflik. Mereka adalah Adei, Ika, Mira, Meri, Carmen dan Raja Arman. Dua yang disebutkan paling terakhir adalah anakan gajah-gajah yang lebih dulu diadopsi ini, masing-masing lahir pada tahun 2009 dan 2011 di kamp yang dibangun perusahaan.
Dalam melatih para gajah, Sarmin bercerita bahwa ada tantangan yang menarik karena setiap gajah memiliki perangai yang berbeda-beda. Dia mencontohkan Adei, si jantan tertua dengan perawakan paling berat sekitar 2,8 ton yang memiliki temperamen tinggi dan kaku. Melatih Adei pun perlu kesabaran ekstra dibandingkan yang lainnya.
Belum lagi menangani Carmen, yang kini tengah mengandung. Kini Carmen berperingai lebih manja dan selalu ingin ditemani oleh para pawang saat menghabiskan makanan kesukaan mereka, yakni puding dodol yang terbuat dari ubi.
"Biasanya kalau dipanggil sekali langsung datang, tapi karena sedang hamil agak lambat dan baru datang di panggilan ketiga. Saat makan puding pun maunya ditemani terus sama kita, kalau kita tinggalin mereka tidak mau makan," jelas Sarmin.
Dalam merawat para gajah yang populasinya semakin menipis ini, Sarmin dan para pawang lainnya sudah dibekali pelatihan oleh perusahaan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan hingga membimbing dan membaca karakter para gajah. Sehari-hari, Sarmin dan para pawang lainnya memandikan, memberi makan, memberi minum, hingga berlatih interaksi dan pemeriksaan medis para gajah.
Selain itu, para gajah ini juga diberikan pelatihan atraksi, seperti bermain basket atau bola kaki bersama, hingga menghitung angka. Dulu, sebelum pandemi menyerang, banyak masyarakat yang sering berkujung ke kamp EFS di Kabupaten Langgam ini untuk sekadar bermain atau berfoto bersama para gajah ini.
Namun, selama pandemi, kamp tidak bisa didatangi oleh publik maupun tamu sesuai dengan arahan pemerintah dalam protokol kesehatan.
Adapun, tak hanya mengandalkan gajah, para pawang juga mengekstensifkan upaya sosialisasi langsung kepada masyarakat dan memberikan pelatihan tepat sasaran untuk menangani gajah apabila masuk ke daerah lingkungannya. Dengan begitu, kesepahaman mitigasi konflik antarkeduanya dapat lebih harmonis dan tidak berujung pada masalah.
Kolaborasi Elephant Flying Squad (EFS) adalah satuan tim yang terdiri dari pawang dan gajah yang dibentuk sebagai salah satu implementasi teknik mitigasi konflik gajah manusia. Tugas utamanya adalah untuk menggembalakan dan menghalau gajah liar agar tidak masuk ke lahan masyarakat. EFS diperkenalkan oleh BBKSDA Riau dan WWF dan didukung beberapa pemangku kepentingan sejak tahun 2005.
EFS sendiri dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau No. 20 tahun 2008 tentang Pembentukan Penanggulangan Konflik Manusia dengan Satwa Liar sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kehutanan RI No. 1841 tahun 2002 tentang gangguan satwa liar dengan manusia.
Program mitigasi konflik dalam EFS sendiri diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan, seperti tidak ada lagi gangguan konflik gajah liar yang berbatasan dengan konsesi masyarakat, masyarakat lokal tidak takut untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan gajah, hingga memastikan kondisi gajah yang sehat dan mampu melahirkan keturunan sehingga populasi satwa ini dapat terus terjaga.
Sejak 2005, EFS menjadi salah satu upaya yang dilakukan PT RAPP dalam konservasi keanekaragaman hayati sekaligus memitigasi konflik satwa dan manusia. Hal ini sejalan dengan komitmen APRIL dalam Sustainable Forest Management Policy (SFMP) 2.0 dan APRIL2030 yang fokus mengedepankan konservasi dan perlindungan hutan dalam kegiatan operasionalnya.
EFS sendiri erat bekerjasama dengan pihak lain seperti BBKSDA Riau, Forum Gajah dan lembaga konservasi lainnya untuk bisa saling bertukar informasi dan pengalaman dalam penanganan gajah.
Adapun, secara rutin gajah diperiksa kesehatannya baik kondisi fisik secara visual maupun dengan cara mengambil sample darah, feces dan urine.
Tak hanya itu, berbagai pelatihan terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Mahout dalam membimbing gajah. Patroli gabungan pun rutin dilakukan bersama tim BBKSDA, BTNTN dan WWF.
Sebagai informasi, pada 2005, PT RAPP bersama pihak terkait seperti World Wide Fund (WWF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menandatangani nota kesepahaman mengelola tim patroli dengan gajah, dan pada 2006 tim itu dikukuhkan di Estate Ukui, Pelalawan.
Di hari Gajah Sedunia yang diperingati pada hari ini, yuk kita mulai tularkan semangat untuk melestarikan gajah dengan cara kita masing-masing! Bisa dengan mensosialisasikan pesan seperti yang dilakukan APRIL sehingga lebih banyak lagi institusi atau bahkan individu yang tergerak untuk menjaga populasi dari si Gajah yang terancam ini.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Rabu, 30 November 2022 17:42 WIB
Transformasi Industri Tekstil Memerlukan Aksi Kolaboratif
Rabu, 18 Januari 2023 13:40 WIB
Terkena Virus, Anak Gajah di Buluh Cina Ditemukan Mati
Rabu, 18 Januari 2023 19:47 WIB
Anak Gajah Damar Mati Bikin Sedih, Gubri: Saya Pernah Beri Makan
Senin, 06 Februari 2023 12:10 WIB
Tiga Ekor Gajah Liar di Giam Siak Kecil Riau Dipasang GPS
Sabtu, 03 September 2022 12:58 WIB
Gading Gajah Purba Terbesar Berusia Setengah Juta Tahun Ditemukan di Israel
Minggu, 29 Januari 2023 21:31 WIB
Peringati K3 Nasional, Capella Honda Berikan Edukasi Keselamatan Berkendara Karyawan PT RAPP
Rabu, 25 Januari 2023 16:05 WIB
Sekelompok Gajah Rusak Kebun Warga di Pekanbaru
Rabu, 07 Desember 2022 10:13 WIB
Cegah Konflik Gajah dan Manusia, PHR-RSF Bangun Pola Ruang dan Agroforestri
Kamis, 24 November 2022 09:37 WIB
PT RAPP Raih Penghargaan Riau Investment Award 2022
Selasa, 21 Maret 2023 17:04 WIB
Hari Hutan Sedunia, Ikhtiar PHR Jaga Rimba Raya dan Populasi Gajah Sumatra
Selasa, 28 Februari 2023 13:17 WIB
Dukung Pemerintah Turunkan Angka Stunting, PT RAPP Gelar Mini Loka Karya 3 Hari
Minggu, 13 November 2022 15:09 WIB
APRIL Group Bagikan Upaya Tata Kelola Keberlanjutan mengenai Mitigasi Iklim di Net Zero Summit
Rabu, 23 November 2022 17:13 WIB
PHR Kembangkan Agroforestri; Ekonomi Masyarakat Meningkat, Gajah Selamat
Selasa, 23 Agustus 2022 15:19 WIB
Jahat Sekali! Gajah di Bengkalis Mati Setelah Makan Nanas Beracun
Rabu, 22 Februari 2023 22:29 WIB
Ini Dia Para Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR 2022
Rabu, 07 Desember 2022 08:47 WIB
Terima Penghargaan National Lighthouse, APR Jadi Role Model Industri 4.0 Indonesia
Senin, 13 Maret 2023 16:53 WIB
Daftar e-PINTAR Tanoto Foundation, Tingkatkan Kompetensi Guru
Kamis, 24 November 2022 12:47 WIB
Program Konservasi Gajah Binaan PHR Raih Emas di ISDA Award 2022
Selasa, 15 November 2022 10:11 WIB
Di B20, Anderson Tanoto Paparkan Pentingnya Peran Swasta Mendukung Ekonomi Berkelanjutan
Senin, 21 November 2022 08:26 WIB
Kemenkes Anugerahi PT RAPP Penghargaan Mitra Bhakti Husada
Selasa, 07 Februari 2023 10:43 WIB
Kadisdikbud Pelalawan Apresiasi SMAPTA di Malam Penganugerahaan
Selasa, 22 November 2022 10:04 WIB
PT RAPP Ajak Generasi Muda Lawan Narkoba dan Bullying
Kamis, 16 Maret 2023 10:56 WIB
Lantik Komite Narkotika, Direktur RAPP: Wujud Kepedulian dalam Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba
Senin, 19 Desember 2022 16:13 WIB
Gubri Apresiasi RAPP Teken MoU Program Konservasi Bersama Masyarakat
Sabtu, 11 Maret 2023 09:21 WIB
RAPP Raih 2 Penghargaan Pelalawan Tax Award
Minggu, 05 Maret 2023 16:33 WIB
Antisipasi Kecelakaan Kerja Terjadi Lagi, Disnakertrans Riau Bentuk Tim Satgas K3
Jum'at, 10 Februari 2023 14:28 WIB
Kawanan Gajah di Pelalawan Mulai Membuat Warga Merasa Terancam
Minggu, 11 Desember 2022 21:20 WIB
Dua Desainer Riau Terima Beasiswa Fashion APR ke IFI Bandung
Sabtu, 28 Januari 2023 08:03 WIB
Disnaker Pelalawan Apresiasi Peningkatan Komitmen K3 di PT RAPP
Kamis, 09 Maret 2023 17:43 WIB
Kagum Pengaruh RAPP bagi Perkembangan Pelalawan, Kapolda Riau: Luar Biasa, Kami harus Menjaga Investasi Ini
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Mobil Pajero Terbalik di Tol Pekanbaru Dumai, Pemilik Enggan Ditangani Pihak Kepolisian
02
Kamis, 18 April 2024 10:55 WIB
Diduga Tersandung Hukum, Dua Pejabat Eselon II Pemprov Riau Mengundurkan Diri
03
Rabu, 17 April 2024 14:15 WIB
Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok, Pria di Riau Ditangkap
04
Rabu, 17 April 2024 22:47 WIB
Diduga Mabuk saat Nyetir, Bripka YI Tabrak Pagar Dinas Peternakan Riau
05
Kamis, 18 April 2024 22:32 WIB
Dua Kios Aksesoris Mobil di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru Ludes Terbakar
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita