PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebakaran hebat terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Apung di atas Sungai Indragiri, Kampung Kesayangan, Kelurahan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa itu melukai dua orang pekerja, satu di antaranya meninggal dunia.
Peristiwa berawal ketika pekerja memperbaiki tiang pancang di SPBU yang sudah hancur. Saat itu, api menyambar ke tabung gas elpiji 12 kilogram dan langsung meledak.
Unduk alias Faisal (48) yang bekerja mengelas langsung terlempar ke atas dan jatuh dengan posisi kepala ke bawah. Sementara teman korban, Madali alis Bujang (43), yang berada di dekat kejadian terkena puing-puing besi yang berterbangan.
Warga yang ada di lokasi SPBU milik Hj Edy (45), warga Jalan Subrantas Tembilahan Hilir itu langsung membawa kedua korban ke RSUD Tembilahan. Namun, nyawa Unduk tidak bisa diselamatkan.
Sementara Bujang masih menjalani perawatan intensif. "Korban (Bujang) menderita luka berat dan masih dirawat di RSUD Tembilahan," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Inhil, AKBP Dolifar Manurung.
Petugas Polres Inhil yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke lapangan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu memadamkan api. Petugas mengamankan barang bukti berupa tabung gas elpiji 12 kilogram, selang aliran minyak bensin atau solar dan peralatan las yang digunakan korban.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Inhil. Kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp200 juta," pungkas Dolifar.
Penulis | : | Ck3 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Hukum, Peristiwa, Riau, Kabupaten Indragiri Hilir |