Sekdaprov Riau Ahmad HIjazi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sebagai salah satu pemegang saham di Bank Riau Kepri (BRK) ternyata lebih melirik Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam pengelolaan kas umum daerah. Kedepannya, seluruh transaksi keuangan di Pemkab Rohul, baik penerimaan dan pengeluaran daerah, akan dilayani melalui Bank BRI.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Riau, yang merupakan pemegang saham terbesar di BRK tidak mempermasalahkan pemindahan pengelolaan kas daerah Kabupaten Rohul, yang dialihkan ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi, kebijakan yang dilakukan Pemkab Rohul harus menjadi pelajaran bagi BRK. Sebagai salah satu BUMD milik Riau yang harus mendengarkan apa yang menjadi masukan dari daerah.
Baca: Pindahkan Pengelolaan Kas Daerah ke BRI, Ini Alasan Bupati Rokan Hulu
"Ini pembelajaran bagi manajemen Bank Riau Kepri, manajemen harus memperlajari aspek-aspek usaha, dan aspek-aspek pelanggan. Jadi jangan dianggap seluruh Pemkab dan Pemprov ini sebagai pemegang saham, lantas dalam fungsi-fungsi pelayanan kurang," ujar Sekda, Rabu (2/8/2017).
Terkait dengan pemindahan anggaran kas daerah Pemkab Rohul ke BRI dari BRK, menurut Sekda tidak ada ikatan yang harus atau wajib dijalankan oleh Pemkab untuk menempatkan anggaran kas daerah di BRK. Dan menjadi hak dari daerah untuk memilih dimana akan disimpankan kas daerah.
"Tidak ada ikatan yang harus atau wajib, jangankan Pemkab, Pemprov pun bisa saja kan ada beberapa daerah yang tanamkan ke bank lain, itu datanya ada di BPKAD. Ada hal yang harus dipisahkan sebagai pemegang saham ya, tapi sebagai lembaga yang memiliki kemandirian juga mempunyai hak untuk memilih. Dan ini pembelajaran bagi Bank Riau Kepri," ungkap Sekda.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kabupaten Rokan Hulu |