PEKANBARU (CAKAPLAH) - Potensi wisata Kota Pekanbaru, sangat banyak. Salah satunya subsektor kuliner yang menjadi unggulan.
"Ada Gulai Ikan Patin, ada juga Bolu Kemojo," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Kota Pekanbaru, Ahad (21/8/2022).
Sandiaga mengungkapkan, selain kuliner, ada potensi subsektor kriya dan keindahan alam yang menjadi daya pikat Riau. Misalnya kerajinan rotan, Kain Songket, dan tanjak yang menjadi unggulan produk-produk ekonomi kreatif.
"Dan yang paling menarik juga saya kemarin ke Siak, ada juga wisata sejarah. Dan kalau kita lihat, yang merupakan salah satu daya tarik utama Riau ini adalah wisata alam. Gambutnya kedua terbesar di dunia setelah Brasil. Berarti ini sebuah ekosistem yang akan membantu kita melawan carbon emition," Cakap Sandiaga.
Sandiaga juga memberikan strategi dalam pengembangan usaha bagi para pelaku ekonomi kreatif. Yakni Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Dengan konsep tiga G. G pertama adalah Gercep (gerak cepat). Geber (gerak bersama), Gaspol (garap semua potensi online)," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga memberikan rumusan untuk menghadapi inflasi dan kenaikan harga bahan pokok. Yaitu melakukan antisipasi dengan tiga hal. Pertama be a cost leader. Pelaku usaha harus mampu mengelola dan menghitung biaya bahan baku produksi. Kedua, buka jejaring silaturahim atau be a networking leader.
"Agar mendapat alternatif bahan-bahan pokok, biaya produksi yang lebih terjangkau. Dan ketiga be a financial leader. Kita harus kuat. Keuangan kita harus kuat. Caranya bagaimana? Bergandengan tangan," beber Sandiaga.
Sandiaga juga menekankan pola pemasaran dengan digitalisasi. Menurut Sandiaga, melalui digitalisasi akan membuka peluang transaksi jual beli produk UMKM dengan lebih luas. Selain itu, pemerintah juga memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Di sini produk-produk bapak ibu akan dimasukan e catalogue. 500 triliuan rupiah dianggarkan untuk membeli produk-produk UMKM," terang Sandiaga.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab dengan pelaku usaha ekonomi kreatif, Sandiaga menerangkan bahwa pihaknya akan mempertemukan antarpengusaha untuk saling mendukung di program Kata Kreatif. Di Kemenparekraf ada program Widuri Ekraf (wira usaha di bidang mandiri ekonomi kreatif).
"Saya akan minta dari dinas-dinas lokal, siapa nih pengusaha yang perlu kita undang supaya business matching. Me-matching-kan antara pengusaha-pengusaha yang sudah sukses dengan yang akan sukses," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pekanbaru merupakan kota ke-27 penyelenggaraan Kata Kreatif Indonesia 22. Workshop yang diselenggarakan di Perpustakaan Soeman HS. Provinsi Riau tersebut dihadiri 60 pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.
Untuk dapat mengikuti kegiatan workshop itu, peserta wajib mendaftarkan diri melalui website www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat.
Pendaftaran melalui website itu merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |