Rohil (CAKAPLAH) - Dua kubu di Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI - K.SPSI) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bentrok. Kedua kelompok yang bentrok tersebut adalah kubu Hijrah dan kubu H. Fuad.
Peristiwa itu terjadi di depan kantor Pimpinan Unit Kerja (PUK) kubu H. Fuad, di Kampung Lalang Jalan Jenderal Sudirman Kepenghuluan Bagan Batu Barat Kecamatan Bagan Sinembah, Selasa (23/8/2022).
Berdasarkan data yang dirangkum, peristiwa itu bermula adanya truk ekspedisi yang membawa barang-barang dari Medan Sumatera Utara untuk Toko yang ada di Bagan Batu. Truk itu diberhentikan di kantor PUK FSPTI-KSPSI kubu Hijrah yang beralamat di Simpang Ring Road Kepenghuluan Bagan Batu Barat.
Truk yang hendak bongkar barang ke toko-toko dikawal anggota SPTI-SPSI menuju arah kota, setibanya di depan kantor PUK kubu H. Fuad dibawah ketua Lukman Samosir terjadi bentrokan.
Menurut informasi, kedua kubu saling serang menggunakan batu dan kayu broti serta kayu gagang cangkul.
Dari pantauan di lapangan, petugas kepolisian dari Polsek Bagan Sinembah bersiaga di 2 lokasi yakni di kantor PUK kubu H. Fuad dan PUK kubu Hijrah.
Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto turun ke lokasi dengan menerjunkan anggota kepolisian dari Polres Rokan Hilir.
Di kantor PUK FSPTI-KSPSI kubu H. Fuad yang dipimpin oleh Lukman Samosir, Kapolres mengimbau agar menahan diri dan mempersilahkan untuk membuat laporan polisi.
Kapolres juga meninjau kantor PUK kubu Hijrah, dimana mereka juga mengklaim sebagai korban sehingga Kapolres menyarankan untuk melaporkan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga meminta truk ekspedisi tidak dibongkar untuk sementara waktu baik oleh kubu Hijrah maupun kubu H. Fuad.
Perlu diketahui, DPC FSPTI-KSPSI kubu H. Fuad dibawah DPP kubu Surya Batubara dan kubu Hijrah dibawah naungan DPP CP Nainggolan.
Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya menghimbau kepada kedua kubu untuk menahan diri agar tidak terjadi konflik lagi dan kedua belah pihak dipersilahkan untuk melaporkan.
Dan secepatnya bersama stakeholder, akan melakukan pertemuan dan mediasi untuk mencari jalan keluarnya.
"Insya Allah hari Kamis nanti kita lakukan pertemuan bersama stakeholder dengan kedua belah pihak," kata Andrian.
Kapolres menambahkan, korban dari kedua belah pihak totalnya ada 20 orang terdiri dari 8 orang kubu Hijrah dan 12 kubu H. Fuad. "Totalnya ada 20 orang korban," terang Andrian.
Sedangkan untuk truk angkutan barang, saat ini pihaknya meminta tidak dibongkar dulu, dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menginisiasi untuk dilakukan pertemuan kedua belah pihak yang dihadiri pihak terkait.
"Karena pendistribusian barang-barang tersebut menyangkut kehidupan orang banyak di Bagan Batu, maka dari itu nanti kita secepatnya untuk melakukan pertemuan untuk mencari solusinya," pungkasnya.***
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hilir |