Harga emas Antam kembali mogok di Rp972 ribu pada Jumat (26/8). Harga emas Antam sudah mogok dua hari berturut-turut. (ANTARA FOTO/FAUZAN).
|
(CAKAPLAH) - Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam bertengger di level Rp972 ribu per gram pada Jumat (26/8) ini. Harga ini kembali tak bergerak dalam dua hari terakhir.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) stagnan di level Rp837 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp536 ribu, 2 gram Rp1,88 juta, 3 gram Rp2,8 juta, 5 gram Rp4,63 juta, 10 gram Rp9,21 juta, 25 gram Rp22,91 juta, dan 50 gram Rp45,74 juta.
Kemudian, harga emas seberat 100 gram senilai Rp91,41 juta, 250 gram Rp228,26 juta, 500 gram Rp456,32 juta, dan 1 kilogram Rp912,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,22 persen menjadi US$1.767,5 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,28 persen ke US$1.753,84 per troy ons pada pagi ini.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan investor sedang menunggu pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole malam ini. Jika Powell kembali memberikan sinyal bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan secara signifikan, maka harga emas berpotensi tertekan.
"Penekanan terhadap kenaikan inflasi yang tinggi bisa diartikan bahwa bank sentral AS masih akan meneruskan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya hingga tingkat inflasi AS turun secara signifikan," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Namun, jika isi pidato Powell datar, maka ada kemungkinan suku bunga acuan AS hanya naik tipis dalam rapat The Fed bulan depan.
Hari ini, Ariston memproyeksi harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.720-US$1.780 per troy ons.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Ekonomi |