Sabtu, 20 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Pendidikan Ruh Pembangunan
Selasa, 30 Agustus 2022 11:48 WIB
Pendidikan Ruh Pembangunan
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Kabar mengundang keprihatinan lagi-lagi hampiri negeri. Mengutip laporan yang dipublikasikan oleh World Population Review (27/8/2022) yang merilis peringkat negara dengan pendidikan terbaik tahun 2021.  Penetapan rangking didasarkan atas hasil survei dan kajian US News and World Report, BAV Group dan Wharton School of the University of Pennsylvania, melibatkan ribuan orang di 78 negara.

Adapun penilaian yang dilakukan dengan mengumpulkan skor dari tiga atribut yang punya bobot sama yaitu seberapa baikkah sistem pendidikan publik yang dikembangkan, seberapa banyak orang melakukan atau mempertimbangkan ingin melanjutkan pendidikan ke universitas serta bagaimana upaya dan kebijakan negara dalam rangka menyediakan pendidikan berkualitas. Capaian Indonesia sendiri di tahun 2021 berada di peringkat ke-54 dari total 78 negara dengan sistem penyelenggaraan pendidikan terbaik dunia.

Menengok laporan lembaga sama untuk tahun 2020, peringkat Indonesia di tahun 2021 naik dari sebelumnya di posisi ke-55. Walau secara peringkat naik, berita tersebut sama sekali tak cukup meredakan rasa prihatin. Apa sebab? Untuk negara di kawasan Asia Tenggara, ternyata Indonesia masih kalah. Usah dibandingkan dengan Singapura yang bertengger di peringkat 21, kualitas pendidikan Indonesia terpaut cukup jauh dari Malaysia yang berada di peringkat 38 dan Thailand di peringkat 46. Ketinggalan dari Malaysia jelas aib terbesar.

Mengingat di tahun 1967 negara jiran pernah memelas ke Indonesia agar dapat mengirim tenaga pengajar. Berikut juga belajar pengelolaan pendidikan melalui kerjasama bidang pendidikan bernama “Malay Culture”. Terlepas kebijakan Malaysia masa lalu berbau politik identitas dan primordial, faktanya waktu itu Indonesia mampu memenuhi permintaan. Seiring banyaknya anak negeri punya kompetensi di berbagai bidang yang dibutuhkan Malaysia semisal sains, teknis dan sastra.

Selain nostalgia kejayaan pendidikan, dari segi anggaran pendidikan sebenarnya mengalami peningkatan signifikan. Amanah konstitusi anggaran pendidikan 20 persen sudah terlaksana sejak periode pemerintahan Presiden SBY, yang diimplementasikan mulai APBN hingga APBD. Bicara APBN, Tahun Anggaran (TA) 2009 alokasi pendidikan Rp 224 triliun, kini TA 2022 nilainya lebih fantastis lagi yakni di atas Rp 600 triliun atau naik 120 persen lebih.

Meski begitu, kenapa sektor pendidikan belum memenuhi ekspektasi? Mau menyongsong persaingan global, tetapi di Asia Tenggara saja kualitas pendidikan kita cukup tertinggal. Kalau dikomparasi jumlah anggaran pendidikan Indonesia dengan negara kayak Malaysia dan Thailand jelas mereka kalah jauh. Ya, kalau ada yang bilang jumlah penduduk usia sekolah Indonesia lebih banyak kan bisa dilakukan penyesuaian. Dilihat dari sudut pandang manapun masih saja dianggap miris dan tidak masuk akal.

Klise

Tak sulit menebak apa yang keliru dengan dunia pendidikan Indonesia. Secara sederhana bisa disaksikan dan dirasakan. Pertama, paling ketara rendahnya apresiasi kepada pendidik dan dunia pendidikan. Dimulai pendapatan guru secara umum sangat memprihatinkan. Maaf cakap tanpa bermaksud merendahkan profesi lain, khusus tenaga pengajar honorer kalau dibanding upah buruh jauh dari kata layak. Perihal ini sempat memunculkan kalimat sinis bahwa di negeri ini orang yang kerjanya bercanda dan bodohi masyarakat digaji serius, yang kerjanya serius gajinya minus.

Memang banyak cerita guru digaji kecil tapi tetap berdedikasi. Tapi sulit rasanya bisa jalankan tugas secara maksimal. Begitujuga apresiasi terhadap dunia pendidikan. Makin menyayat hati, tak jarang Pemerintah malah berkontribusi. Gelar begitu mudah diberi ke sosok yang sama sekali tak berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan tanah air.

Di sini lain tenaga pengajar dan siswa berprestasi minim perhatian. Inilah barangkali penyebab dunia pendidikan kita tertinggal. Kualat, kata orang tua dulu. Akibat menempatkan pendidikan bukan di atas segala-galanya. Padahal dalam ajaran Islam kedudukan ilmu sangat mulia. Mau sesaleh apapun, sia-sia tanpa ilmu, sebagaimana perkataan Abu Bakar Ash Shiddiq “Tanpa ilmu, amal tiada guna. Sedang ilmu tanpa amal hal sia-sia.”

Kedua, kompetensi tenaga pendidik. Jamak didapati latar belakang pendidikan pengajar tak sesuai bidang mata pelajaran diampu. Akar masalah sangat kompleks. Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga pendidikan buat benang kusut. Untuk skala Riau ambil contoh Pekanbaru. Meski statusnya ibukota masih hadapi hal serupa. Mengacu ke data Dinas Pendidikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, total kebutuhan guru PNS sekolah negeri mencapai 5.600 orang, yang terpenuhi 4.200 guru. Artinya ada kekurangan 1.400 guru PNS. Sementara perekrutan guru mengandalkan PPPK. Belum lagi tenaga pengajar usia pensiun. Berkaca ke komposisi guru nasional yang mana 60 persen berstatus non PNS, jelas ini ancaman nyata. Bagaimana mungkin bahas kompetensi kalau jumlah tenaga pendidik kurang?

Ketiga, sarana dan prasarana pendidikan masih PR terbesar. Gap sarana sekolah perkotaan dan pedesaan; ibukota dan kabupaten/kota sangat terasa. Jangan dulu menyinggung sarana teknologi dan laboratorium atau olahraga, bangunan proses belajar mengajar saja banyak kondisinya tidak layak. Termasuk di Provinsi Riau sebagian besar didapati dalam keadaan rusak.

Selama tahun 2021 Pemprov Riau secara bertahap berupaya membangun ratusan Ruang Kelas Baru (RKB) di berbagai kabupaten/kota. Namun masih kurang dari kebutuhan. Saat penerimaan siswa didik baru berbasis zonasi masalah muncul. Kami selaku lembaga legislatif sangat mengharapkan agar Pemprov membenahi hal ini. Cukup sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan mercusuar atau belanja ke instansi yang sama sekali di luar kewenangan provinsi. Kepentingan daerah mesti lebih diutamakan. Sebab kualitas pendidikan berbanding lurus dengan kualitas sarana dan prasarana.

Keempat, arah kebijakan. Paling simpel soal kurikulum pendidikan yang sering gonta-ganti. Ini kerap dikeluhkan guru dan siswa. Penerapan kurikulum tentunya perlu waktu untuk persiapan, pemahaman dan penerapan. Namun beberapa tahun belakangan, saat para guru dan siswa masih dalam tahap memahami kurikulum baru, eh berubah lagi. Begitu juga kebijakan anggaran pendidikan. Walaupun di APBN dan APBD sudah memenuhi angka 20 persen, namun belum sepenuhnya sejalan amanat UU Sisdiknas yang menyebut dana pendidikan 20 persen adalah di luar gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan.

Setakad ini alokasi pendidikan baik pusat dan daerah masih memasukkan gaji dan pendidikan kedinasan. Sehingga tidak fokus untuk belanja murni sektor pendidikan. Disamping kebijakan pendidikan, aspek lain yang menentukan adalah status ekonomi yang turut menyumbang kesenjangan pendidikan. Mengacu ke data BPS, rumah tangga berstatus ekonomi rendah umumnya akan berpikir dua kali menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Indikator lain yang dapat menggambarkan pembangunan pendidikan di Indonesia adalah Angka Partisipasi Kasar (APK). Hasil Susenas menunjukkan terdapat kesenjangan pendidikan antar penduduk untuk mengenyam pendidikan. Semakin tinggi status ekonomi rumah tangga, semakin tinggi APK di setiap jenjang pendidikan. Kesenjangan dengan gap paling besar terjadi di jenjang pendidikan perguruan tinggi. APK rumah tangga status ekonomi terendah hanya sebesar 13,38 persen. Sementara APK pada rumah tangga status ekonomi tertinggi mencapai 46,89 persen.

Pemaparan di atas tentu bukan untuk umbar permasalahan. Tapi keinginan dibalik itu semua agar menjadi perhatian kita bersama. Karena pendidikan tanggungjawab kolektif. Terutama di pemangku kebijakan perlu pembenahan demi terwujudnya pendidikan nasional lebih baik lagi dan berdayasaing. Sebab faktor keberhasilan suatu negara di awali dari sektor pendidikan. Berbekal sistem pendidikan berkualitas akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas pula. SDM inilah yang akan menggerakkan pembangunan dan memajukan semua sektor dan lini suatu negara untuk menghadapi kompetisi di lingkup dunia. Seperti kata Nelson Mandela, jika ada alat paling ampuh menaklukan dan mengubah dunia itu adalah pendidikan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM. (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
Promo Xtra Ramadan 2024, Xiaomi Beri Potongan Harga hingga Rp800 Ribu
Sabtu, 20 April 2024
Relokasi Guru PPPK Pemprov Riau Tak Dipungut Biaya
Sabtu, 20 April 2024
Pegadaian bersama Kementerian BUMN Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www