PEKANBARU (CAKAPLAH) - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD (APBD) Riau sampai awal triwulan tiga tahun 2022 masih rendah. Untuk realisasi keuangan sendiri baru 46,37 persen atau Rp4,1 triliun, dan fisik 57,89 persen.
Padahal penyebaran APBD adalah sebagai salah satu stimulus untuk mendorong perekonomian masyarakat, pada saat stuasi gejolak kenaikan sembako hingga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan realisasi APBD Riau dengan terus mengevaluasi kegiatan setiap bulannya.
"Pada prinsipnya jajaran Pemprov Riau sudah bersama-sama mendorong realisasi APBD, bahkan kami berkali-kali rapat evaluasi kegiatan di OPD," kata M Job kepada CAKAPLAH.com, Senin (5/9/2022).
M Job menyampaikan, pihaknya menyakini jika seluruh kegiatan APBD Riau yang dijalankan tahun ini sudah berkontrak semuanya. Sehingga proses pembayaran sesuai termin atau kontrak.
"Kami juga sudah hitung, dan kami yakin kegiatan APBD Riau 2022 akan tercapai sesuai target. Dengan begitu, kita harapkan APBD Riau dapat mendorong perekonomian masyarakat," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |