PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pem dan Otda) Setdaprov Riau, M Firdaus mengatakan, pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait desakan dari imigran di Pekanbaru yang minta dipindahkan ke negara ketiga.
Firdaus mengatakan, bahwa para imigran meminta agar dipindahkan ke Australia, sementara, perpindahan pengungsi tersebut juga tergantung kepada negara tujuan, apakah mau menerima atau tidak.
"Karena kita tahu pengungsi ini nantinya negara tujuan akan disibukkan lagi. Nah, karena ini masalah kemanusiaan, jadi mungkin yang bisa menangani dan menengahi ini adalah dari PBB dan UNHCR. Jadi kita di Pemprov akan memfasilitasi," kata Firdaus, Selasa (6/9/2022).
Namun memang, kata Firdaus, sebenarmya domain pemerintah terhadap masalah tersebut adalah Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Namun karena ada surat yang ditujukan ke gubernur, surat itu jadi masukan buat kita dan akan kita teruskan ke pihak berwenang yang akan menangani para pengungsi ini," tukasnya.
Diberitakan CAKAPLAH.com, ratusan pengungsi atau imigran di Kota Pekanbaru, Riau, lagi - lagi melakukan aksi unjuk rasa. Hari ini, Selasa (6/9/2022), para imigran tersebut melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau.
Pantauan CAKAPLAH.com, para imigran membawa serta istri dan anak - anak mereka dalam melakukan aksi.
Para imigran yang didominasi warga Afganistan tersebut menuntut agar United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mempercepat perpindahan ke negara ketiga.
Menurut pendemo, hal ini penting, karena keberadaan mereka di Indonesia khususnya di Pekanbaru sudah belasan tahun lamanya.
"Kami sudah lelah, 10 tahun lebih jadi pengungsi. Kami juga manusia," kata salah seorang imigran.
Para imigran juga sangat berharap melalui Pemerintah Provinsi Riau, dapat turut menyuarakan keinginan mereka kepada pihak terkait, dalam hal ini UNHCR, mau pun yang lainnya yang berkepentingan tentang pengungsi.
Untuk diketahui, UNHCR adalah organisasi internasional yang mandat utamanya yaitu memberikan perlindungan serta memberikan bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi bekerja sama dengan beberapa mitra.
Setelah melakukan aksi, para pendemo diterima oleh Karo Tapem Setdaprov Riau, Firdaus.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Riau |