PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gelombang aksi unjukrasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi. Seribuan mahasiswa diperkirakan akan memadati Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Jalan Jenderal Sudirman, Senin (12/9/2022).
Pantauan CAKAPLAH.COM, aparat dari kepolisian sudah siaga di pekarangan gedung wakil rakyat. Aparat dari Satuan Brimob juga terlihat hadir untuk mengamankan rencana aksi unjukrasa itu.
Informasi yang dirangkum, hari ini giliran mahasiswa Universitas Islam Riau yang akan turun ke jalan, menolak kenaikan harga BBM.
Pantauan di akun - akun instagram mahasiswa per fakultas UIR, merepost ajakan gelaran aksi untuk diikuti oleh mahasiswa UIR.
"Mahasiswa UIR bergerak, tolak kenaikan BBM. Seruan aksi, 12 September 2022," isi flyer yang tersebar.
Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum UIR, Dedi Sofhan ketika dikonfirmasi, mengatakan, akan ada seribuan mahasiswa yang akan ikut bergabung dalam aksi tersebut.
"Sekitar seribuan mahasiswa akan menggelar aksi tolak kenaikan BBM," kata Dedi.
Gelombang unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM ini sudah seminggu terjadi. Berbagai kelompok setiap hari seolah berganti menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM.
Diketahui, detail kenaikan harga BBM yakni untuk pertalite menjadi Rp10.000 per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Kemudian solar menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter.
Selanjutnya harga BBM Pertamax mengalami kenaikan dari saat ini Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.