BANGKINANG (CAKAPLAH) - Warga Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar mendadak heboh, pasalnya warga yang sedang mencari ikan menemukan mayat mengapung di Sungai Kampar, Senin (12/9/2022), sekira pukul 06.30 WIB. 

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani kepada wartawan mengatakan, korban merupakan seorang pria, dengan ciri-ciri berusia 34 tahun, menggunakan celana jeans pendek warna biru, menggunakan baju kaos pendek warna coklat dengan tulisan di dada "Music My Soul".

Di tubuh korban ditemukan banyak tato, memakai tindik di telinga dan hidung, pergelangan tangan kiri ada gelang tasbih warna oranye dan tangan kanan gelang rotan warna coklat, memakai tali pinggang warna hitam dan memakai sepatu kulit warna coklat. 

Korban ditemukan pertama kali oleh Bastian (35) seorang pencari ikan. Ia menemukan mayat di tepi aliran Sungai Kampar, tepatnya di Dermaga Balimau Kasai Dusun 4 RT 001 RW 002, Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. 

Penemuan korban Mr X ini, sekira pukul 06.30 WIB saksi bersama temannya sedang mencari ikan di Sungai Kampar dengan menggunakan perahu sesampai di Dermaga Balimau Kasai Desa Batu Belah, ia bersama temannya melihat adanya mayat laki-laki tanpa identitas (Mr. X).

Korban saat itu, dalam posisi telentang di Sungai Kampar. Melihat mayat Mr. X tersebut saksi-saksi menarik baju mayatnya untuk dibawa ke tepi sungai di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar.

Atas informasi penemuan mayat tersebut, warga langsung menginformasikan kepada Kapolsek Kampar AKP M.Sibarani. 

Atas laporan masyarakat tersebut Kapolsek bersama unit Reskrim dan personil piket serta Bhabinkamtibmas Desa Batu Belah turun ke lokasi penemuan mayat tersebut. 

Sekira pukul 07.30 WIB Kapolsek Kampar bersama unit Reskrim Polsek Kampar bersama personil piket , Bhabinkamtibmas Desa Batu Belah serta Unit Identitikasi Polres Kampar mendatangi TKP penemuan mayat 

Unit Identifikasi Polres Kampar bersama personel Polres Kampar kemudian melakukan pengecekan sekaligus mengambil sidik jari terhadap mayat seorang laki kali tanpa identitas tersebut.

"Korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau menggunakan mobil ambulance Desa Tanjung Rambutan guna dilakukan visum maupun otopsi, " cakap Marupa.

Ia menghimbau, bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri tersebut agar segera ke Polsek.

"Kami akan terus berusaha untuk mencari identitas korban. Untuk kematian korban belum bisa kita pastikan. Kita tunggu hasil visum dari dokter dulu, " tegas Marupa.