PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau meluncurkan program unggulan optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Provinsi Riau pada peresmian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Riau di Kabupaten Kampar, Senin (12/9/2022).
Program pengendalian inflasi daerah tersebut mengoptimalkan peran BUMDes tidak hanya sebagai badan usaha, namun turut berperan dalam menjaga kesinambungan pasokan, serta mengatur efisiensi rantai distribusi untuk komoditas cabai.
Dengan program ini, Riau menjadi provinsi pertama di Indonesia yang fokus pada pengembangan peran BUMDes dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
Adapun program unggulan lainnya adalah pengembangan budidaya pertanian perkotaan (urban farming) penanaman cabai di lahan pekarangan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Provinsi Riau yang mengedepankan ASN dan KWT sebagai role model masyarakat.
Disamping itu, TPID Riau juga menjalin Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan beberapa BUMD pangan di daerah produsen seperti Deli Serdang, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Atas upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah daerah tersebut,
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengapresiasi komitmen Gubernur Riau yang mengarahkan TPID Riau untuk mengendalikan inflasi pangan dalam kerangka GNPIP.
Lebih lanjut Doni menyoroti potensi strategis 1.591 BUMDes di Riau, dimana kurang lebih 200 BUMDes yang bergerak di bidang pertanian dapat digerakkan mendukung optimalisasi budidaya cabai.
"Koordinasi dan kolaborasi erat dari semua pihak yang terlibat, baik dinas PMD selaku pendamping Bumdes, Dinas Pertanian selaku pakar dalam budidaya, Dinas Perindag selaku pengatur pasar dan pihak-pihak lain akan memperkuat terbentuknya ekosistem ini," ujar Doni.
"Untuk itu kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan sinergi dalam implementasi upaya pengendalian inflasi," imbuhnya.
Gubernur Riau Syamsuar yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan peresmian GNPIP Riau ini merupakan wujud kontribusi Pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi melalui penguatan peran dan kinerja BUMDes dalam pemenuhan ketersediaan pasokan di daerah.
"Launching ini merupakan wujud implementasi Pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi dengan mengajak BUMDes se Provinsi Riau melaksanakan Gerakan Menanam Cabai. Hal ini untuk memperkuat peran dan kinerja BUMDes dalam pemenuhan ketersediaan dan juga sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi daerah," ujar Gubernur
Dalam rangka mendukung kestabilan harga serta persediaan cabai dan sebagai bentuk
kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat Riau terhadap pangan, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau dan Perangkat Daerah terkait secara bertahap membagikan bibit cabai untuk masyarakat Riau.
"Hal ini dilakukan secara bertahap di seluruh Kabupaten/Kota dengan prioritas terutama di wilayah inflasi yang tinggi, yaitu Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hilir," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir mengapresiasi langkah strategis perluasan kerja sama antardaerah, penguatan BUMDes pangan sebagai penyedia pasokan maupun stabilisator harta serta pengembangan klaster-klaster pangan.