Almarhum James Pasaribu
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Riau Almarhum James Pasaribu sudah dibicarakan di internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Namun, prosesnya menunggu 40 hari kepergian kader senior PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Indragiri Hilir tersebut.
"Nama lengkapnya saya kurang paham. Tapi panggilannya Andi. Dia perolehan suara kedua, setelah pak James," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan Sugeng Pranoto, Rabu (14/9/2022).
Kata dia, komunikasi antar internal PDI Perjuangan sudah ada. Cuma, secara formalnya menunggu 40 hari kepergian James Pasaribu. Ia juga menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya kader terbaik PDI Perjuangan itu.
Proses PAW Almarhum James Pasaribu nantinya melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gubernur, Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Ia menjelaskan, harus ada rekom dari KPU, KPU masuk ke DPRD, terus semua itu dikawal oleh partai.
"Terus juga ada rekomendasi dari partai, memang itu (Andi) yang menjadi PAW. KPU nanti menyurati ke partai. Bahwa nomor urut yang berhak itu, Andi. Kalau partai tidak menyetujui, KPU akan mengubah. Tapi Insya Allah partai menyetujui," kata dia.
"Tembusannya nanti ke partai, terus ke DPRD, DPRD nanti ke gubernur, gubernur ke Mendagri. Dari Mendagri keluarlah rekomendasi untuk jadwal pelantikan di DPRD sini," tambah dia.
Anggota DPRD Riau James Pasaribu dari Fraksi PDI Perjuangan, daerah pemilihan Indragiri Hilir itu meninggal pada, Sabtu 3 September 2022, sekitar pukul 15.30 WIB di Pekanbaru. Jenazah James dikebumikan di Tembilahan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Riau, yang juga Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti kepada CAKAPLAH.com mengatakan, bahwa James Pasaribu adalah seorang politikus kawakan dan merupakan orang tua dari kader PDIP Riau.
"Kami tentu sangat berduka mendalam. Merasa kehilangan. Beliau itu rendah hati, selalu bergaul dengan masyarakat. Selalu berikan kami petunjuk pencerahan, tentang bagaimana berjuang di tengah masyarakat," kata Poti.
James, kata Poti lagi, wafat pada usia 83 tahun. Kata dia, banyak kader yang kehilangan. Apalagi, James meninggalkan bekas bahwa bisa bergaul dengan siapa saja.
"Beliau itu sosok yang santun, ramah bergaul, kita tahu dia bisa diterima dengan daerah pemilihan yang mayoritas orang Melayu. Kan kita tahu beliau itu orang kita bermarga, tapi dengan cara beliau bersilaturahmi berbuat, keterbukaan di tengah masyarakat, beliau bisa diterima di tengah masyarakat dengan 6 periode duduk sebagai anggota dewan, baik itu di kabupaten maupun Provinsi," paparnya.
Selama 30-an tahun James menjadi anggota legislatif, kata Poti, meninggalkan kesan yang sangat baik di tengah-tengah kader PDI Perjuangan Riau. Saat terpilih pada Pileg 2019 lalu, sosok anggota DPRD tertua di Riau James Pasaribu masih semangat di usia 80 tahunnya.
Meskipun sudah tua, tidak menjadi penghalang baginya untuk berkarya sebagai anggota legislatif. Memang sejak setahun terakhir, dari informasi yang diperoleh, kondisi kesehatan James Pasaribu menurun lantaran faktor usia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Indragiri Hilir |