Sejumlah mahasiswa mengeluh merasakan sakit paska aksi tegang dengan petugas pengamanan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) di depan gedung DPRD Riau, Kamis (15/9/2022) memanas. Massa aksi terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian.
Di dalam aksi itu, kericuhan sempat terjadi. Mahasiswa yang terdesak memilih mundur. Sejumlah botol air mineral juga melayang ke arah aparat kepolisian.
Namun, kericuhan itu tidak meluas. Aparat kepolisian kembali menarik diri. Mahasiswa pun berhasil ditenangkan oleh koordinator lapangan.
Usai kericuhan itu, ada beberapa mahasiswa mengeluh kesakitan. Beberapa terlihat sesak nafas. Mahasiswa lainnya membantu memberikan pertolongan.
Sampai berita ini diturunkan, ratusan mahasiswa ini masih menggelar aksi unjukrasa di depan gerbang keluar gedung DPRD Riau.
Berita sebelumnya, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam postingan di akun Instagram BEM UIR, Presma UIR mengimbau kepada seluruh mahasiswa UIR untuk mengalihkan perkuliahan di jalan.
"Hari ini masyarakat Indonesia sangat tercekik perihal pengurangan subsidi BBM, saya mengimbau untuk seluruh mahasiswa Islam Riau mengalihkan perkuliahan ke jalan, pukul 13.00 WIB," katanya.
Untuk diketahui, sejak Presiden Jokowi menaikkan harga BBM Sabtu 3 September 2022 lalu, kenaikan ini menjadi buah bibir dan protes di masyarakat dan kalangan mahasiswa.
Harga Pertalite naik dari Rp7.650 jadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter. Selanjutnya harga BBM Pertamax mengalami kenaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |