PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, melalui Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Diskes Riau, Ridwan mengatakan, dari rekap data penderita Demam Berdarah di Provinsi Riau sepanjang tahun 2022, terdapat total 1.353 orang penderita DBD.
Dari data tersebut, kata Ridwan, daerah dengan tingkat kasus terserang DBD tertinggi adalah kota Pekanbaru, dengan 560 kasus.
Selanjutnya diikuti oleh Kabupaten Kampar dengan 183 kasus. Kemudian, Rokan Hulu dengan 142 kasus. Kemudian Siak dengan 112 kasus.
"Di Pelalawan ada 52 kasus, Indragiri Hulu 25 kasus, dan dan Kuansing 47 kasus," ujarnya.
Kemudian, sambung Ridwan, di Indragiri Hilir 54 kasus, Bengkalis 51 orang, dan Dumai 73 kasus. Sementara Rohil 41 kasus.
"Dan yang paling rendah adalah Meranti dengan 23 kasus," cakapnya lagi.
Ridwan mengatakan, sepanjang Januari sampai Agustus 2022 ini, tersapat 10 orang penderita DBD yang meninggal dunia.
Lebih jauh ia mengatakan, bahwa diperkirakan, akan terjadi peningkatan kasus DBD yang akan dimulai pada bulan Oktober 2022 mendatang.
"Dan akan mencapai puncaknya pada bulan November dan Januari," cakapnya lagi.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |