Pengamat Sosial Universitas Riau, M Rawa El Amadi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wacana pembelian mobil dinas mewah Toyota Camry dengan anggaran mencapai Rp3,5 miliar untuk pimpinan DPRD Kota Pekanbaru dinilai tidak berempati dan tidak ada representasi kondisi sosial yang terjadi di masyarakat saat ini.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat Sosial Universitas Riau, M Rawa El Amadi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (16/9/2022). Ia mengatakan wacana ini tidak etis dan tidak pantas dilakukan di tengah kondisi yang terjadi saat ini.
"Kitakan bisa lihat kondisi sekarang ini, di masyarakat seperti apa sekarang. BBM naik dan sederet permasalahan lainnya di masyarakat. Harusnya mereka mengutamakan masyarakat pemilihnya," ujar M Rawa El Amadi, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan sebagai wakil rakyat, harusnya mereka memberikan contoh kepada rakyat tentang hal-hal yang baik, dan berempati kepada rakyat.
"Apakah sikap seperti itu adalah sikap yang berempati? Menurut saya tidak. Anggota DPRD tidak berempati dengan kondisi sosial yang ada di masyarakat," ucapnya.
Selain itu, saat ini masih banyak permasalahan yang terjadi saat ini. Walikota Pekanbaru saat ini sedang fokus menangani permasalahan-permasalahan seperti banjir, jalan rusak, ataupun sampah.
"Lalu apakah dana untuk menalangi permasalahan itu sudah cukup. Kita harus ingat Pekanbaru masih menghadapi banyak masalah. Soal air itu belum kelar kan, transportasi umum belum merata, kemudian juga banjir, kanal-kanal yang masih belum terkendali dengan baik. Alangkah lebih baiknya jika uang itu dialokasikan untuk penyelesaian masalah-masalah di masyarakat tersebut," jelasnya.
Dia juga mempertanyakan apakah para pimpinan ini tidak diberikan mobil dinas sebelumnya.
"Kan pasti ada. Kenapa harus beli lagi. Pakai yang ada saja. Apalagi setauku Pemko Pekanbaru masih punya tunda bayar sampai Rp70 miliar. Jadi masih banyak permasalahan yang seharusnya bisa menggunakan uang yang untuk beli mobil itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru yang sedang tidak baik-baik saja, serta naiknya harga BBM bersubsidi, muncul isu jika DPRD Kota Pekanbaru mengusulkan pembelian mobil dinas baru untuk empat pimpinan dewan.
Beredar kabar, mobil dinas yang akan menghabiskan anggaran mencapai Rp3,5 miliar bermerk Toyota Camry dengan seri tertinggi.
Nantinya, unit mobil baru ini diberikan bagi Ketua serta tiga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru yakni Muhammad Sabaruddi (PKS), Tengku Azwendi Fajri (Demokrat), Ginda Burnama (Gerindra) dan Nofrizal (PAN).
Jika menilik jauh, empat pimpinan tersebut bahkan telah disediakan fasilitas mobil jabatan Toyota Fortuner. Lantas mengapa empat pimpinan tersebut memaksa untuk membeli unit mobil dinas baru?
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhamamd Sabarudi saat dikonfirmasi melalui nomor teleponnya tidak merespon setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh CAKAPLAH.com, salah satunya perihal usulan tersebut dari DPRD Kota Pekanbaru serta urgensi membeli mobil dinas baru dengan menghabiskan anggaran mencapai miliaran rupiah.
CAKAPLAH.com juga coba mengonfirmasi kebenaran isu tersebut ke Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama yang diduga sebagai inisiator pembelian mobil dinas baru tersebut ke BPKAD Pekanbaru.
Saat menelepon dan mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke nomor Ginda di +1 (347) 632-XXXX yang bersangkutan juga tidak memberikan respon.
Di lain sisi, Plt Sekwan DPRD Kota Pekanbaru, Maisisco juga mengungkapkan, untuk permintaan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru yang mengajukan pembelian mobil dinas baru belum dilakukan.
"Belum diajukan, belum juga dilakukan. Jadi masih belum ada," singkat Maisisco, Jumat (16/9/2022).
Maisisco juga membeberkan, apabila hal tersebut nantinya memang benar dilakukan, maka dirinya nanti yang langsung menyampaikan.
"Belum ada lagi, nanti kalau ada saya langsung yang menyampaikan (terkait pembelian mobil dinas untuk pimpinan DPRD Riau)," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |