Longsor di Inhil beberapa waktu lalu.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sepanjang tahun 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau telah mencatatkan beberapa bencana alam yang terjadi di Riau.
Antara lain, banjir rob di wilayah pesisir seperti Dumai, longsor yang terjadi Indragiri Hilir, longsor di perbatasan Riau - Sumbar dan juga Karhutla.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, dari sejumlah bencana tersebut, sejauh ini masib bisa di-handle dengan BPBD dan aparat gabungan.
Namun, Edy mengungkapkan, ada hal unik dari karakteristik masyarakat Riau dalam menghadapi musibah bencana alam. Yakni tidak mau mengungsi.
"Rata - rata di Riau ini masyarakat tak mau diungsikan. Kalaupun mau biasanya mereka lebih memilih untuk pindah ke tempat tetangga atau keluarga terdekat, itu yang biasa terjadi," ungkap Edy.
Namun, Edy juga belum bisa memastikan apakah karakteristik ini akan terus bertahan jika terjadi musibah bencana alam yang dahsyat.
"Tapi entahlah kalau udah kejadian besar, rumahnya roboh atau terkena gempa," kata Edy lagi.
Lebih jauh, Edy menjelaskan, jika terjadi musibah bencana alam, pihaknya biasanya pasti sudah membuat tempat pengungsian, yang dimana nantinya akan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Sosial.
Karakteristik ini dapat dilibat dari bencana alam longsor di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau pada Juli lalu.
Dimana, masyarakat yang tertimpa musibah tersebut memilih mengungsi ke tempat keluarga dan kerabat mereka.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |