PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keinginan empat pimpinan DPRD Kota Pekanbaru untuk menikmati fasilitas mobil dinas baru ternyata tidak dibarengi dengan pemikiran bahwa kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru tidak sedang baik-baik saja.
Tidak hanya kondisi keuangan yang sedang sengkarut, Pemko Pekanbaru juga harus menanggung utang atau Tunda Bayar (TB) kepada pihak ketiga yang angkanya mencapai Rp70 miliar sisa pemerintahan Firdaus-Ayat Cahyadi.
Empat orang pimpinan yang terdiri dari Muhammad Sabarudi (PKS), Tengku Azwendi Fajri (Demokrat), Ginda Burnama (Gerindra) dan Nofrizal (PAN) diduga tetap ngotot agar Pemko Pekanbaru tetap membelikan mobil jabatan bermerk Toyota Camry seri tertinggi buatan Luar Negeri (Built Up).
Kondisi keuangan yang tidak baik ini, bahkan tidak dibarengi dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor yang ada di Kota Pekanbaru. Banyaknya dugaan pajak yang bocor hingga tak mencapai target di Bapenda Pekanbaru juga menjadi salah satu sebab tunda bayar masih belum bisa dibayarkan.
Diketahui 4 orang pimpinan DPRD Pekanbaru yang mewacanakan pembelian mobil dinas baru seharga Rp3,5 Miliar tersebut masih bersifat usulan dan belum pasti.
Padahal pada tahun 2020, pimpinan DPRD Pekanbaru sudah menikmati fasilitas kendaraan mobil merk Toyota Fortuner.
Bahkan, ada dugaan Ginda Burnama yang menjadi inisiator pembelian mobil dinas baru. Saat dikonfirmasi oleh CAKAPLAH.com, Ginda bungkam dan belum merespon saat dikonfirmasi.
Lantas kenapa empat pimpinan DPRD masih ngotot menggunakan mobil dinas baru? CAKAPLAH.com juga sudah melakukan konfirmasi kepada Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi namun juga tidak memberikan respon.
Plt Sekwan DPRD Kota Pekanbaru, Maisisco menjelaskan, rencana pembelian mobdin baru untuk para pimpinan DPRD sebenarnya sudah lama dianggarkan.
"Masih wacana, belum pasti. Sebetulnya, anggarannya itu awalnya memang sudah ada dan sebelum saya di sini pun sebenarnya juga sudah ada," kata Maisisco, Rabu (21/9/2022).
Mobil dinas baru yang merk Toyota Camry, kata Masisisco juga hingga saat ini belum dilakukan pembahasan. Masih belum ada instruksi apapun mengenai wacana pembelian mobil dinas tersebut.
"Intinya belum ada melakukan pembelian mobil dinas baru. Sampai sekarang juga belum ada bahas apa-apa dikarenakan anggaran 2023 masih dibahas sekarang, masih wacana saja itu," cakapnya.
Sebelum mengusulkan pembelian mobil dinas baru untuk empat orang pimpinan DPRD Pekanbaru, Maisisco mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi terlebih dahulu bersama Pemko Pekanbaru.
"Memang DPRD yang menganggarkan pembelian mobil dinas baru ini, tapi yang menentukannya kan BPKAD," ungkapnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |