Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini tengah mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, saat ini kasus DBD di Kota Pekanbaru memang tengah mengalami kenaikan yakni mencapai 654 kasus.
"Kita imbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD, apalagi di musim peralihan dari musim panas ke musim penghujan seperti sekarang ini," ujar Muflihun, Senin (26/9/2022).
Ia mengatakan upaya ini harus dimulai dari lingkungan rumah yang selalu bersih dan jangan biarkan jentik nyamuk berkembang biak.
"Jangan biarkan ada air tergenang sehingga nanti itu bisa jadi sarang nyamuk," sebutnya.
Disampaikan Muflihun, masyarakat juga diminta untuk terus menggiatkan gerakan 3 M, yakni Menguras penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
"Kalau kebersihan lingkungan terabaikan, tentu nyamuk bakal bersarang di sana. Akibatnya akan menyebabkan penyakit. Makanya kita imbau masyarakat untuk hidup bersih, jangan abai terhadap lingkungan. Jaga lingkungan kita agar tetap bersih," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, hingga saat ini ada 654 kasus yang ada di wilayah setempat. Dari total jumlah kasus tersebut, terbanyak berasal dari Kecamatan Marpoyan Dami yakni sebanyak 101 orang.
"Iya ada kenaikan. Hingga minggu ke 36 jumlahnya sudah mencapai 654 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, Senin (19/9/2022).
Ia mengatakan kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan.
"Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan," cakapnya.
Dirinya mengatakan bahwa kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Satu cara mencegahnya dengan rutin menggelar gotong royong di lingkungan.
Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak.
"Dengan rutin membersihkan lingkungan tentu bisa mengurangi dampak DBD di wilayahnya. 70 persen penyebab kasus DBD meningkat karena faktor lingkungan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |