Pekanbaru (CAKAPLAH) - Seratusan pengungsi Afghanistan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa (27/9/2022). Tuntutan mereka masih sama, meminta dipindahkan ke negara ketiga atau resettlement.
Sambil membawa spanduk bertuliskan negara tujuan dan tuntutan, pada pengungsi dari berbagai usia tersebut mengawali aksi dengan long march dari lapangan Purna MTQ Riau. "Bantu kami, bantu kami," teriak mereka.
Para demonstran itu diterima oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru Yanto Ardianto, dan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Riau, Achmad Brahmantyo Machmud
“Untuk bapak dan ibu sekalian pahami, Rumah Detensi Imigrasi sebagai satuan kerja yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap orang asing telah memberangkatkan 21 orang sepanjang tahun 2022 untuk menjalani interview ke Jakarta. Bahkan besok akan diberangkatkan 3 orang lainnya. Ini sebagai bentuk bahwa keluhan kalian didengarkan dan ditindaklanjuti,” ujar Yanto.
Achmad Brahmantyo turut membantu memberi pengertian kepada para pengungsi. Dia menyarankan agar keluhan disampaikan oleh lima perwakilan pengungsi agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
“Alangkah baiknya jika kalian bisa menyampaikan aspirasi dengan mengirimkan 5 orang perwakilan untuk menyampaikan keluhan. Dengan melakukan demonstrasi yang mengganggu ketertiban masyarakat kalian justru akan kehilangan simpati dan dianggap sebagai sumber keributan,” kata Brahmantyo.
Qodadad Gulami yang bertindak sebagai juru bicara dari para demonstan meneruskan pesan yang disampaikan oleh pimpinan Kanwil Kemenkumham Riau tersebut dengan menggunakan bahasa Farshi kepada para demonstran.
“Kami hanya minta didengarkan dan dibantu agar dapat dipindahkan ke negara ketiga agar dapat melangsungkan hidup layaknya manusia yang bebas dan memiliki hak asasi. Kami bahkan telah melakukan aksi mogok duduk di depan kantor UNHCR Panam selama lebih dari 40 hari agar segala keluhan kami ditindaklanjuti, namun tetap saja tidak ada tindak lanjut apa-apa,” tutur Arif Alizada, salah seorang pengungsi lainnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Brahmantyo meminta agar para demonstran membuatkan surat resmi untuk nanti diteruskan kepada bagian terkait. “Kami siap membantu sesuai dengan kapasitas yang kami miliki, silahkan buatkan surat resmi agar nanti kami teruskan kepada bagian terkait,” kata Brahmantyo.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Internasional, Hukum, Riau |