Tangkap layar komentar netizen di akun Instagram CAKAPLAH.com.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kekecewaan terhadap pengurus PSPS Riau tidak hanya diungkapkan melalui spanduk yang disebar di beberapa titik. Tapi, kekecewaan terhadap manajemen PSPS di bawah pimpinan Norizam Tukiman juga dilontarkan melalui dunia maya.
Seperti komentar netizen di akun instagram CAKAPLAH.com, yang menanggapi postingan terkait protes terhadap Norizam Tukiman yang dianggap tidak berhasil mengelola PSPS.
"Bossman jual aja PSPS,, kami dah terbiasa kok ngeliat PSPS da ada sponsor, kami dah biasa juga ngeliat PSPS telat bayar gaji pemain," tulis akun ojohani****.
Akun lain juga meminta pengusaha kaya di Provinsi kaya minyak itu untuk membeli PSPS. Bahkan, akun lain meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno dan aktris Prilly Latuconsina agar membeli PSPS Riau.
"Ayooo pengusaha kaya Riau,, beli lagi PSPS," tulis akun ladiang_maj****.
"Tolong beli PSPS kami pak @sandiuno please, miss @prillylatuxonsina96," tulis akun moonknight_pku**** dengan menandai akun pejabat negara dan aktris terkenal itu.
Diberitakan sebelumnya, spanduk kekecewaan dan usiran terhadap Presiden PSPS Riau Norizam Tukiman betebaran di ruas jalan di Kota Pekanbaru, Riau. Berbagai spanduk bernada kekecewaan terpampang di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman.
"Gaya elit, menang sulit, bos pelit. Nurizam Full of Shit," begitu tulisan spanduk.
"Usir Nurizam dari Riau," begitu isi spanduk yang dipasang di titik lainnya.
Beberapa spanduk juga terlihat menempel di flyover. Spanduk-spanduk itu berisi kekecewaan terhadap Presiden PSPS Riau itu.
"Selamatkan PSPS dari tangan Nurizam Tukiman," isi spanduk tersebut.
Sejak dipegang Nurizam Tukiman, di beberapa laga, PSPS Riau memang mengalami kekalahan. Terakhir, PSPS Riau harus bertekuk lutut di hadapan PSMS Medan.
Pertandingan dengan skor 3-4 atas kemenangan PSMS Medan itu berlangsung di Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru. Pertandingan itu sempat terhenti lantaran ada kegaduhan.
Sejumlah suporter membakar flare. Tidak cukup sampai di situ, ratusan kursi penonton juga rusak lantaran kekecewaan suporter.