![]() |
Ketua Asprov PSSI Riau Edward Riansyah.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tragedi Kanjuruhan jadi duka mendalam bagi Sepakbola Indonesia. Update hingga saat ini sudah ada 130 orang tewas akibat insiden tersebut. Hal ini membawa keprihatinan bagi banyak pihak, salah satunya dari Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Riau.
Ketua Asprov PSSI Riau Edward Riansyah saat dihubungi CAKAPLAH.com menyampaikan ucapan duka mendalam terhadap insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) kemarin saat laga Arema FC dengan Persebaya pada lanjutan liga 1 2022.
"Tentu kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di sepakbola Indonesia," ujar Edu sapaan akrabnya, Ahad (2/10/2022).
Apalagi dikatakan Edu, kejadian ini sangat menyedihakan bagi seluruh insan sepakbola.
"Karena sampai 130 orang untuk korbannya, ini tentu terbesar sepanjang sejarah Indonesia," sebutnya
Seharusnya sesama suporter bisa sama-sama saling mengontrol.
"Semua suka sepakbola, semua sayang sepakbola, tapi kalau sampai menghilangkan nyawa, inikan malah membuat jadi sulit untuk kita menjalankan sepakbola untuk ke depannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan setelah Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan banyak korban jiwa. Berita terbaru, 130 orang dinyatakan tewas.
Arema FC tumbang dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga yang bertajuk Derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya langsung mengamuk selepas laga.
Para suporter selanjutnya ke lapangan, situasi kemudian tidak terkendalikan. Pihak kepolisian melepas gas air mata, lalu para penonton berdesak-desakan keluar. Banyak yang pingsan dan terinjak-injak saat insiden tersebut.











































01
02
03
04
05


