Salah satu SPBU di Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH)-Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, akhirnya mengabulkan usulan dari Pemprov Riau untuk menambah kuota BBM untuk daerah ini.
Kepala Dinas ESDM Riau, Eva Refita kepada CAKAPLAH.com membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima informasi akan ditambahnya kuota BBM untuk Riau tersebut.
"Kuotanya akan ditambah, sekarang kita akan menunggu surat pemberitahuan dari BPH Migas secara resmi, kuotanya sudah disampaikan untuk ditambah," kata Eva Refita, Rabu (5/10/2022).
Eva berharap, dengan adanya penambahan tersebut, kuota BBM untuk Riau akan terpenuhi hingga akhir tahun.
"Kita berharap dengan penambahan ini, kuota BBM untuk masyarakat terpenuhi, baik itu Pertalite maupun Bio Solar sampai akhir tahun, semoga tak ada masalah. Apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru," tukasnya.
Informasi yang dirangkum, terdapat ratusan ribu penambahan kuota BBM subsidi untuk Riau. Untuk Biosolar, dari sebelumnya 795.290 Kilo liter menjadi 936.934 Kilo Liter . Sedangkan untuk Pertalite dari sebelumnya 806.604 Kilo Liter menjadi 1.044.793 Kilo Liter.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mencatat hingga akhir Juli 2022, realisasi distribusi Pertalite di wilayah Provinsi Riau sudah mencapai 593.445 Kilo Liter atau 74 persen dari kuota di tahun 2022.
Dengan jumlah kuota tersebut, diperkiraan stok Pertalite hanya sanggup bertahan hingga akhir Oktober 2022 saja.
Meskipun pengajuan kuota tambahan sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, namun masih belum ada keputusan dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut, kala itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Eva Refita mengaku sudah melakukan upaya maksimal dengan mengusulkan permintaan penambahan kuota.
"Kan kita sudah mengusulkan, kita juga sudah berkoordinasi dengan direkturnya, dan direktur mengatakan, belum ada kepastian dengan penambahan itu. Itu regulasi kan di pusat. Kita hanya dorong dengan permintaan penambahan kuota. Dan ini berlaku seluruh Indonesia," kata Eva belum lama ini.
Dengan sudah didorongnya penambahan kuota tersebut, kata Eva, tinggal menjaga asupan distribusi di tiap SPBU.
"Kita sudah dorong, tinggal jaga asupan saja lagi, dan itu kerjanya Pertamina. Karena upaya sudah kami lakukan. Biasanya di Bulan Oktober atau November tiap tahun diketahui penambahannya setiap tahun," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |