Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Normalisasi Sungai Sail sampai saat ini masih terkendala minimnya alat berat. Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru hanya memiliki alat berat yang berukuran kecil.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Rabu (5/20/2022). Ia mengatakan alat berat yang ada saat ini berukuran kecil sehingga memperlambat proses pengerukan sedimen sungai.
"Untuk memaksimalkan normalisasi Sungai Sail dibutuhkan alat berat jenis amphibi berukuran besar. Sementara kita hanya punya ekskavator Long Arm 1 unit saja. Jadi kita cicil lah pengerjaannya," ujar Indra Pomi, Rabu (5/10/2022).
Perihal minimnya alat berat ini, pihak Dinas PUPR menurut Indra sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) untuk meminta bantuan. Namun sejauh ini diungkapkan Indra pihak BWSS belum menurunkan alat yang dimaksud.
Dengan keterbatasan alat berat ini, Indra juga pesimis normalisasi Sungai Sail dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
"Kalau memakai alat berat yang besar, pengerukan akan lebih cepat," sebut Indra.
Lebih jauh Indra menjelaskan, Pemerintah Kota Pekanbaru sebenarnya telah melakukan penandatanganan MoU dengan BWSS, jadi Jalan Setia Maharaja sampai Jalan Harapan Raya upaya normalisasi menjadi tanggung jawab Dinas PUPR. Sementara yang ke bagian hilir menjadi kewenangan BWSS.
"Namun karena kondisi Sungai Batak lebih mendesak, makanya kita prioritaskan ke Sungai Batak dulu. Sehingga alat kita kemarin itu kita putar dulu ke Sungai Batak dulu," pungkasnya
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |