![]() |
Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau Okupansi Hotel berbintang di Provinsi Riau pada Bulan Agustus sebesar 38,88 persen.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan angka TPK ini berarti pada Bulan Agustus 2022 dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau, setiap malam sebanyak 38 persen sampai 39 persen dari total kamar diantaranya telah terjual.
"Angka TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 0,44 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 39,32 persen," ujar Misfaruddin, Jumat (7/10/2022).
"Jika dibandingkan dengan TPK periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar 30,49 persen, maka TPK pada bulan Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 8,39 poin," imbuhnya.
Kemudian untuk Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Riau Bulan Agustus 2022 adalah 1,36 hari.
"Ini berarti pada umumnya rata-rata lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu Indonesia di hotel berbintang adalah selama 1 hingga 2 hari," Cakapnya.
Jika dirincikan, untuk angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Provinsi Riau dan menginap di hotel berbintang pada Agustus 2022 tercatat 2,79 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2022 tercatat selama 2 hingga 3 hari.
"Sementara untuk Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia tercatat selama 1,35 hari, atau berarti rata-rata tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang di Provinsi Riau selama 1 hingga 2 hari," ungkapnya.
Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat rata-rata lama menginap tamu asing terlama pada hotel bintang 4 yaitu 3,44 hari.
"Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang terlama dialami oleh hotel bintang 5 yaitu 1,50 hari atau selama 1 sampai 2 hari," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tingkat Penghunian Kamar merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar laku terjual.










































01
02
03
04
05




