(CAKAPLAH) - Kylian Mbappe meminta PSG untuk menjualnya ke Real Madrid di jendela transfer Januari. Namun, menurut laporan yang tersebar luas di Prancis dan Spanyol, Selasa (11/10/2022), pihak klub hanya rela melepasnya ke Liverpool.

Pemain berusia 23 tahun itu menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun dengan juara Prancis pada Mei, yang untuk sementara mengakhiri hubungannya dengan kepindahan ke Real Madrid.

Namun menurut Le Parisien, Mbappe 'merasa dikhianati' oleh petinggi PSG karena dia tidak senang bahwa sejumlah janji yang dibuat untuk membujuknya menandatangani kontrak baru belum ditepati, termasuk pemain baru di jendela musim panas.

Hubungan Mbappe dengan Neymar juga memburuk dalam beberapa bulan terakhir, dan dapat dipahami bahwa penyerang Prancis itu ingin PSG melepas pemain Brasil itu di musim panas.

PSG Hanya Ingin Menjual Mbappe ke Liverpool

Sementara itu, Marca melaporkan bahwa PSG telah membuka pintu bagi Mbappe untuk pergi pada Juli tetapi klub Prancis itu menegaskan bahwa ia tidak akan dijual ke Real Madrid, yang merupakan tujuan pilihannya.

PSG, bagaimanapun, akan bersedia untuk menjual Mbappe ke Liverpool, yang telah gagal dengan upaya mereka untuk mengontrak striker di masa lalu.

Hampir ke Liverpool

Berbicara kepada The Telegraph pada bulan Mei, Mbappe mengungkapkan bahwa Liverpool telah melakukan pendekatan sebelum dia menandatangani kontrak barunya dengan PSG.

“Kami berbicara sedikit, tetapi tidak terlalu banyak. Kami berbicara sedikit," kata Mbappe.

“Saya berbicara dengan Liverpool karena itu adalah klub favorit ibu saya, ibu saya mencintai Liverpool. Saya tidak tahu mengapa, Anda harus bertanya padanya!"

“Ini klub yang bagus dan kami bertemu mereka lima tahun lalu. Ketika saya di Monaco saya bertemu mereka. Ini klub besar."

Presiden Real Madrid Keburu Cemberut

Sementara itu, presiden Madrid Florentino Perez menuduh Mbappe 'mengubah mimpinya' setelah dia menandatangani kontrak baru untuk bertahan di PSG.

“Mimpinya adalah bermain di Real Madrid,” kata Perez kepada El Chiringuito pada bulan Juni.

“Kami ingin melakukannya Agustus lalu dan mereka tidak membiarkannya pergi, dia terus mengatakan dia ingin bermain di Madrid dan 15 hari sebelum itu mengubah situasi."

“Ini bukan Mbappe yang ingin saya bawa, dia yang lain, yang pasti telah mengubah mimpinya. Dia berubah, dia ditawari hal-hal lain, dia ditekan dan dia sudah menjadi pesepak bola lain.