PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) masih jauh, namun sekelompok warga Bengkalis dan Siak membentuk relawan Pro Syamsuar (Prosuar) mendukung Syamsuar untuk maju kembali dalam Pemilihan Gubernur Riau (Gubri) tahun 2024.
Mereka menilai bahwa Syamsuar adalah orang baik dan mampu membawa Provinsi Riau lebih baik kedepannya.
Hal ini disampaikan Guntur, koordinator Prosuar, pada temu ramah dengan Syamsuar dengan relawan di Gedung Dani Hall, Sungaipakning, Kamis (13/10/2022).
Guntur menyebutkan, ide membentuk relawan Prosuar ini adalah hasil pertemuan masyarakat di 16 kecamatan, yang tujuannya ingin mendukung Syamsuar menjadi Gubernur Riau untuk kedua kalinya.
"Kita semua tahu, bahwa Pak Syamsuar adalah orang baik, hanya saja di masa kepemimpinannya tersandra Covid-19. Sehingga pembangunan belum bisa maksimal dan ini dialami seluruh dunia. Mudahan-mudahan, priode kedua nantinya beliau bisa maksimal membangun Riau ini," kata Guntur.
Karenanya, Guntur mengajak ratusan masyarakat yang hadir dalam silaturahmi itu untuk bersama-sama mendoakan Syamsuar agar sehat selalu, dan panjang umur.
Pada kesempatan itu, Guntur juga menjelaskan makna sesungguhnya arti relawan Prosuar, yakni pro berarti bersama-sama. Sedangkan Suar diambil dari singkatan nama Syamsuar yang bermakna penerang.
"Jadi, filosofis Prosuar ini adalah penerang semua orang. Dan kita semua berharap Pak Syamsuar menjadi penerang bagi semua orang untuk kemajuan Provinsi Riau," ungkap Guntur.
Kehadiran Syamsuar, kata Guntur, menjadi semangat bagi Prosuar, ini semacam mimpi bisa bertemu langsung dengan Syamsuar.
"Kita memahami betul bahwa Pak Syamsuar sebagai Gubernur Riau sangat sibuk, namun beliau menyempatkan diri untuk datang bersilaturahmi yang sempat terhadang oleh Covid-19," ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya, Guntur memohon kepada Syamsuar memberi arahan sehingga langkah Prosuar tidak tersandung.
Pada kesempatan itu, Syamsuar mengucapakan terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah membentuk relawan dengan nama Prosuar.
Syamsuar juga menyebutkan, karena Covid-19 ini mengharuskan semuanya untuk sementara waktu dikurangi bersilaturahmi. Karena Covid ini memang membawa bencana di semua lini di dunia ini.
"Sekarang setelah Covid-19 mereda saya menyempatkan diri berjumpa dengan masyarakat, dan setiap hari Sabtu serta Minggu bila tak ada dinas ke luar kota saya menerima tamu dari masyarakat," ujarnya.
Meskipun 2,5 tahun seluruh dunia fokus menangani Covid-19, lanjut Syamsuar, Riau bisa bangkit, unggul dan berdaya saing. Ekonomi bersifat mikro memang azab, namun ekonomi bersifat makro masih baik, misalnya pertanian harga masih bagus. Sehingga pertumubuhan ekonomi di Riau naik hampir 5 persen. Dan ditengah persoalan kesehatan itu, angka kemiskinan dan pengangguran di Riau menurun.
Di bidang pendidikan, jelas Syamsuar, dia membuat kebijakan lahirnya Pergub tentang pendidikan vokasi dan ini pertama di Indonesia. Tujuan adanya pendidikan vokasi ini, agar anak-anak Riau setamat sekolah kejuruan tidak lagi mengangggur.
"Kita juga memberi bantuan setiap bulan kepada guru-guru honor baik SD dan SMP walaupun ini di bawah pemerintah kabupaten/kota," ucap Syamsuar.
Masalah kesehatan, lanjut Syamsuar, menjadi tanggungjawab pemerintah. Karenanya, Syamsuar membuat kebijakan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengratiskan biaya berobat bagi masyarakat dengan besaran 55 persen Pemprov Riau dan 45 persen pemerintah kabupaten/kota.
"Jadi, sekarang masyarakat Riau tak usah takut lagi berobat karena sudah ada BPJS kesehatan," pungkasnya.***