PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau gagal memenuhi target masuk 10 besar pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Khafilah MTQ Riau harus puas dengan hasil tak memuaskan. Dimana 54 qari-qariah yang diutus ke Kalsel hanya mampu membawa 2 perunggu dari 23 cabang lomba. Tiga perunggu yang diraih dari cabang Fahmil Quran dan Tilawah Cacat Netra.

Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy mengakui, capaian Khafilah MTQ Riau di MTQ Nasional XXIX Kalsel tidak banyak maksimal. Yang mana hanya dua peserta masuk final.

"Artinya tidak banyak peserta kita yang masuk final, hanya dua orang dari cabang Fahmil Quran dan Tilawah Cacat Netra," kata Masrul Kasmy, Kamis (20/10/2022).

Kegagalan Khafilah Riau tersebut menjadi catatan penting. Pasalnya, beberapa tahun terakhir Khafilah MTQ Riau selalu masuk 10 besar MTQ Nasional. Seperti MTQ Nasional di Sumbar, Khafilah Riau masuk peringkat lima.

"Tentu ini menjadi catatan dan evaluasi kita, agar Khafifah Riau kedepan bisa meraih prestasi di MTQ Nasional," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Pemprov Riau menargetkan Khafilah Riau bisa masuk 10 besar, paling tidak sama dengan capaian MTQ Nasional di Sumatera Barat peringkat lima. Namun target tersebut gagal dicapai di MTQ Nasional XXIX di Kalsel.

Diketahui, MTQ Nasional XXIX di Kalsel, Jawa Timur keluar sebagai yang terbaik dengan perolehan nilai 87 langsung dibacakan oleh Ketua Dewan Hakim, H Said Agil Husin Al Munawar.

Disusul peringakat dua DKI Jakarta dengan nilai 66. Sementara tuan rumah Kalimantan Selatan harus puas berada diperingkat 3 dengan nilai 62.

Tujuh daerah lainnya yang masuk 10 besar, peringkat 4 Jawa Barat nilai 43. Peringkat 5 Sumatera Barat nilai 35. Peringkat 6 Sumatera Utara nilai 22. Peringkat 7 Kepulauan Riau nilai 20. Peringkat 8 Sumatera Selatan dan Nangro Aceh Darussalam nilai 12. Peringkat 9 Jambi nilai 8. Dan peringkat 10 Jawa Tengah dengan nilai 7.