ROHUL (CAKAPLAH)-Ruang Rawatan Anak di sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Rohul alami over kapasitas. Umumnya, anak yang dirawat menderita penyakit DBD dan Typus.
Melonjaknya pasien anak di rumah sakit tak lepas dari beredarnya informasi terkait meningkatnya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak.
Para orang tua yang biasanya memberi obat sirup ke anak, kini takut memberi obat sirop tanpa resep dokter, dan lebih memilih memeriksakan langsung anak mereka ke rumah sakit atau ke dokter spesialis anak.
Yuniati, salah seorang orang tua mengaku, anaknya mengalami demam tinggi, kehilangan nafsu makan, diare dan dehidrasi. Beberapa ciri-ciri tersebut mirip dengan gejala gagal ginjal akut yang diinformasikan.
"Biasanya saya kasih obat sirop Paracetamol kalau anak demam, tapi sekarang nggak berani lagi. Udah 3 hari demam nggak turun langsung saya bawa aja ke Rumah Sakit dan sarannya anak saya harus dirawat. " cakapnya.
Yuniati mengaku, dirinya sempat kaget karena ruang rawatan anak di sejumlah rumah sakit penuh.
"Pertama saya ke RSUD Rohul penuh begitu juga RS Surya Insani penuh juga," sebutnya.
Karena khawatir, Yuniati memutuskan membawa anaknya ke klinik dokter spesialis anak dan langsung diputuskan dirawat.
"Dari hasil pemeriksaan dokter alhamdulillah, anak saya tidak terkena gagal ginjal akut melainkan typus, tapi awalnya deg-degan juga," terangnya.
Manajemen RSUD Rohul, membenarkan terjadinya lonjakan pasien anak di RSUD Rohul. Dari 20 tempat tidur yang tersedia sempat mengalami Over Kapasitas. Rata-rata anak yang dirawat di RSUD, mengalami penyakit DBD dan Typus.
"Puncaknya hari Jumat, Sabtu, dan Minggu kemarin, semua tempat tidur kita penuh namun hari ini sudah ada yang pulang," cakap Zuldi Afki Direktur RSUD.
Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu memastikan, belum menemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak di Rohul.
Sebagai antisipasi, Dinas Kesehatan Rohul telah mulai melakukan langkah Epidemiologi dengan menginstruksikan seluruh fasilitas layanan kesehatan agar melakukan anamnesa pasien terkait riwayat obat yang dikonsumsi.
Selain itu, Dinas Kesehatan Rokan Hulu juga telah menyurati seluruh fasilitas kesehatan baik milik pemerintah ataupun swasta agar menghimbau dokter di fasilitas kesehatan tersebut tidak meresepkan obat sirop kepada pasien.
"Himbauan tersebut juga dilayangkan kepada pengusaha Apotik agar tidak menjual obat sirop secara bebas tanpa resep dokter," ujar Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr. Bambang Triono.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |