Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Murni tahun 2023 Provinsi Riau dalam pembahasan. Beberapa instansi di luar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapatkan dana hibah.
Seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, yang dianggarkan sebesar Rp47 miliar di APBD 2023. Jumlah itu naik sebesar Rp16 miliar dari tahun 2022, yang mencapai Rp31 miliar.
"Secara pribadi saya menyoroti kenaikan anggaran KONI. Saat rapat saya minta Dispora tanyakan kejelasan dari KONI soal kenaikan anggaran Rp16 miliar itu prioritasnya untuk apa," kata Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat, Senin (24/10/2022).
Kenaikan dana hibah untuk KONI sebesar itu menurut Ade tidak rasional terlebih pada tahun 2023 akan ada rasionalisasi anggaran sebesar Rp600 miliar.
"Nah apakah kenaikan anggaran KONI ini rasional dengan adanya rasionalisasi anggaran? Ini yang kami pertanyakan dan secara pribadi saya minta perlu dikaji ulang," tegas Ade.
Politisi PAN itu mengatakan, usulan besaran anggaran tersebut merupakan yang tertinggi sejak delapan tahun terakhir. Ade meminta KONI tidak hanya asal mengajukan usulan anggaran tanpa mempertimbangkan skala prioritas sesuai kebutuhan cabang olahraga.
"Untuk PON sebelum Papua aja kita hanya anggarkan sekitar Rp35 miliar dan PON 2021 Rp31 miliar. Ini kenaikan cukup siginifikan prioritasnya apa? Kita enggak mau Riau ini dianggap sebagai provinsi yang punya cheerleader banyak," kata Ade.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |