epala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengakui bahwa capaian imunisasi anak di Riau tergolong rendah. Salahsatunya disebabkan oleh faktor izin orang tua.
"Dari hasil Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), kita tak jauh dari pencapaian pada waktu 2019 lalu, padahal kita sudah melakukan sosialisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Rabu (26/10/2022).
Ia menjelaskan, ada kendala lain dalam rendahnya capaian tersebut, dan hal tersebut menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Diantaranya, larangan orang tua untuk anaknya dilakukan vaksinasi.
"Ada kendala lain, yang sifatnya sosial politik, ada kadang orang tua yang melarang anaknya untuk divaksinasi, ini berpengaruh," cakapnya lagi.
Maka dari itu, kata Zainal, pihaknya berharap pada Kementerian Kesehatan bahwa vaksin yang diberikan kepada anak sudah ada sertifikat halal. Sehingga orang tua tidak ragu untuk menerimanya.
“Kita juga sudah door to door, ke sekolah-sekolah untuk melakukan imunisasi. Namun, demikian ada yang menolak, tapi kita juga tanpa jenuh memberikan edukasi imunisasi, untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus. Karena penyakit itu dapat dicegah dengan memberikan kemudahan vaksin, termasuk adanya Mal Vaksinasi. Tidak ada lagi jawaban tidak ada waktu, kita sudah siapkan tujuh hari dalam seminggu, 12 jam dalam sehari. Kita siapkan untuk pelayanan vaksin,” tukas Zainal.
Untuk diketahui, Provinsi Riau masuk dalam salah satu Provinsi dengan capaian realisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) rendah secara nasional.
Kondisi itu disebabkan rendahnya sosialisasi, dan minat dari orangtua untuk memberikan suntikan imunisasi bagai anak-anak usia 0-18 bulan, terutama suntikan imunisasi Campak Rubella.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |